SINGAPURA. Bursa Asia dibuka melaju pada transaksi pagi ini. Pada pukul 09.45 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 1,2% menjadi 112,85. Dalam setiap 17 saham yang naik, hanya terdapat satu saham yang turun. Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Asia antara lain: Canon Inc yang naik 2,6% di Tokyo, Sharp Corp naik 6,6% di Tokyo, dan Samsung Electronics Co yang naik 2,1% di Seoul. Kenaikan bursa Asia pagi ini dipicu oleh sentimen Spanyol. Investor berspekulasi, bailout Spanyol untuk perbankannya akan meredakan krisis utang Eropa. Sentimen lainnya adalah meredanya laju inflasi di China. "Tanpa bailout, Spanyol akan mengalami kesulitan likuiditas yang serius. Dalam jangka pendek, memang bailout Spanyol merupakan hal yang melegakan. Namun hal itu bukan menjadi solusi terakhir. Sementara itu, pertumbuhan di China juga melambat pada kuartal lalu. Namun, pemimpin China akan menerapkan kebijakan moneter baru untuk mendongkrak perekonomian," papar Khiem Do, strategist Baring Asset Management Asia Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen Spanyol menyebabkan bursa Asia melesat
SINGAPURA. Bursa Asia dibuka melaju pada transaksi pagi ini. Pada pukul 09.45 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 1,2% menjadi 112,85. Dalam setiap 17 saham yang naik, hanya terdapat satu saham yang turun. Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Asia antara lain: Canon Inc yang naik 2,6% di Tokyo, Sharp Corp naik 6,6% di Tokyo, dan Samsung Electronics Co yang naik 2,1% di Seoul. Kenaikan bursa Asia pagi ini dipicu oleh sentimen Spanyol. Investor berspekulasi, bailout Spanyol untuk perbankannya akan meredakan krisis utang Eropa. Sentimen lainnya adalah meredanya laju inflasi di China. "Tanpa bailout, Spanyol akan mengalami kesulitan likuiditas yang serius. Dalam jangka pendek, memang bailout Spanyol merupakan hal yang melegakan. Namun hal itu bukan menjadi solusi terakhir. Sementara itu, pertumbuhan di China juga melambat pada kuartal lalu. Namun, pemimpin China akan menerapkan kebijakan moneter baru untuk mendongkrak perekonomian," papar Khiem Do, strategist Baring Asset Management Asia Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News