Sentimen Suku Bunga Dominasi Pergerakan IHSG di Sepanjang Pekan Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,08% ke level 7.009,631 pada perdagangan Jumat (24/11). Dalam sepekan, IHSG berhasil menguat tipis 0,46%. Bersamaan, Investor asing mencatatkan aksi beli bersih alias net foreign buy senilai Rp 83,63 miliar dalam sepekan.

Analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono menilai ada sejumlah faktor yang menyetir pergerakan IHSG pekan ini. Dari luar negeri, yield US Treasury bergerak melandai saat bursa AS ditutup menguat.

Sentimen positif datang dari global yield US Treasury turun melandai di level 4,37% diikuti pernyataan Bank Sentral AS, Federal Reserve alias The Fed yang masih akan restriktif pada kebijakan moneter dalam waktu dekat.


Dari dalam negeri, pasar mencerna pengumuman suku bunga Bank Indonesia yang dipertahankan di level 6%. "Pengumuman ini sedikit membuat reda kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga lanjutan," kata Christian kepada Kontan.co.id, Jumat (24/11).

Baca Juga: Kado Dividen Interim dari Emiten Perbankan Jelang Akhir Tahun

Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pergerakan IHSG dalam sepekan ini juga dipengaruhi oleh optimisme investor akan era suku bunga The Fed yang sudah mencapai puncaknya. Ditambah, pasar mencermati melandainya yield US Treasury 10 Year.

Sepanjang pekan depan Herditya memperkirakan penguatan IHSG akan cenderung terbatas dengan level support di 6.946 dan resistance 7.050. Pada pekan depan, nampaknya pasar akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi mulai dari gross domestic products (GDP) dan manufaktur Amerika Serikat (AS), data manufaktur China, serta inflasi Indonesia.

Sedangkan Cristian memproyeksi IHSG akan bergerak di rentang support 6.910 dan resistance 7.150 untuk pekan depan. Saham-saham yang bisa dicermati pelaku pasar antara lain PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

 
MAPI Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari