Sentimen suku bunga The Fed dan pergerakan rupiah akan setir IHSG besok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,95% ke level 5.929,21 di akhir perdagangan Kamis (27/9). Meski mendarat di zona hijau, investor asing masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 113,73 miliar.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG disetir oleh tren perang dagang yang mulai masuk masa jenuh. Sehingga, para pelaku pasar sudah tidak memperhatikan lagi. 

Kini yang tengah menjadi fokus pasar adalah pergerakan nilai tukar rupiah, terutama di tengah sentimen kenaikan suku bunga The Fed. Meski bank sentral AS menaikkan suku bunga, nilai tukar rupiah masih tetap stabil. Hal ini menjadi sentimen positif bagi indeks. 


Bertoni Rio, analis Anugerah Sekuritas Indonesia menjelaskan, menjelang pengumuman The Fed, investor asing membukukan aksi jual. Aksi jual asing disebabkan profit taking setelah banyaknya aksi beli dalam tiga hari terakhir perdagangan pekan ini. Kenaikan suku bunga The Fed diikuti oleh kenaikan suku bunga Bank Indonesia 5,75%. 

Di sisi lain technical rebound yang terjadi di perdagangan hari ini juga disebabkan optimisme pelaku pasar domestik di tengah himpitan sentimen negatif dari AS. 

Proyeksi Bertoni, IHSG besok, Jumat (28/9) akan bergerak melemah di rentang 5.880-5.963. IHSG akan dipengaruhi masih adanya pelemahan rupiah yang diprediksi ada di kisaran Rp 14.890-Rp 14.980 per dollar AS. Selain itu, perang dagang China dan AS, pelemahan harga spot komoditas dan mengikuti pelemahan bursa eksternal.

Tapi, William memproyeksikan indeks akan melanjutkan penguatan, selagi pasar juga memasuki window dressing. Indeks akan bergerak di level support 5.830 dan resistance 5.950.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti