Sentra Aksesori Motor Cibitung: Koleksi lengkap (1



Jika Anda merupakan pengguna sepeda motor yang hobi memodifikasi kendaraan, ada baiknya Anda mendatangi sentra penjualan aksesori motor di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

Di tempat ini, terdapat 21 toko aksesori motor. Toko-toko ini beroperasi sejak pagi hingga sore hari. Sentra ini berada di depan perumahan Kompas dan tidak jauh dari pintul tol Cibitung.

Produk aksesori yang dijual di sentra ini cukup komplet, mulai knalpot, cakram, shock breaker, bodi, lampu, hingga kaca spion. "Pokoknya kalau masih bagian luar motor, semua tersedia di sini, kalau sudah mesin, baru tidak ada," kata Yusuf, salah seorang pedagang aksesori di sentra ini.


Menurut Yusuf, sebelum menjadi sentra aksesori motor, kawasan itu masih menjadi sentra kuliner. Namun, sejak tahun 1999, sekitar tiga pedagang mulai membuka kios aksesori motor di lokasi tersebut.

Mereka ini merupakan pindahan dari sentra aksesori motor di Bekasi Barat. Kebetulan, lahan tempat mereka berjualan dibeli oleh sebuah hipermarket. Para pedagang pun berpencar dan beberapa membuka kios aksesori motor di Cibitung.

Setelah 13 tahun berjalan, kini seluruh kios justru berubah menjadi toko penjual aksesori motor. Sentra ini makin semarak lantaran setiap tahun selalu kedatangan pedagang baru.

Yusuf baru membuka kios delapan tahun silam. Ia tertarik bergabung lantaran melihat pengunjung sentra ini semakin ramai dari tahun ke tahun.Sentra ini biasanya buka dari pukul delapan pagi hingga enam sore. Saat KONTAN menyambangi kawasan ini, pengunjung cukup ramai.

Kios-kios milik pedagang juga tertata rapi. Namun, beberapa kali terjadi kemacetan di kawasan ini. Pasalnya, sentra ini dekat dengan pertigaan jalan.

Selain itu, tidak adanya lokasi parkir membuat pinggiran jalan penuh dengan motor pengunjung. "Ya, memang lokasinya seperti pasar, pelanggan kami kan orang menengah," ujar Yusuf.

Selain di dalam toko dan di bagian luar toko, para pedagang juga memajang barang di pinggir-pinggir jalan agar pembeli tertarik melihat. Menurut mereka, jika tidak dipajang, biasanya pembeli justru sepi.

Iwan, pedagang lainnya mengklaim, harga yang ditawarkan di sentra ini relatif lebih miring dibandingkan toko-toko aksesori permanen, apalagi bengkel resmi.

Contohnya, shock breaker yang biasanya dijual seharga Rp 250.000 di pasar, jika Anda belanja di tempat ini, barang yang sama hanya dibanderol seharga Rp 170.000. "Pokoknya semakin murah, semakin mudah terjual," ujar Iwan.

Harga yang murah menjadi daya tarik pengunjung. Meski harga miring, omzet pedagang tetap tinggi. Iwan mengaku memperoleh omzet Rp 30 juta per bulan. Sementara Yusuf mengantongi Rp 50 juta per bulan.        (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri