Berdiri tahun 1998, sentra batu alam di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan sudah kesohor di kalangan masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Selain membeli batu alam, banyak juga pelanggan yang meminta dibuatkan taman. Nana Suryana, salah seorang pedagang batu alam bilang, kebanyakan pelanggan dia masih berasal dari daerah Jabodetabek, terutama yang dekat dengan lokasi sentra. Khusus untuk order pembuatan taman, Nana mengaku lebih senang mengerjakan proyek yang dekat dengan lokasi dia berjualan. Maklum, selama pengerjaan taman, nana dan karyawannya harus bolak-balik ke kios dan rumah pelanggan untuk mengangkut material. Makanya, ia akan menolak bila mendapat order dari pelanggan yang domisilinya jauh. “Saya tolak kalau terlalu jauh, soalnya pasti berat di ongkos,” kata dia.
Sentra batu alam Lenteng Agung: Iklan internet (3)
Berdiri tahun 1998, sentra batu alam di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan sudah kesohor di kalangan masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Selain membeli batu alam, banyak juga pelanggan yang meminta dibuatkan taman. Nana Suryana, salah seorang pedagang batu alam bilang, kebanyakan pelanggan dia masih berasal dari daerah Jabodetabek, terutama yang dekat dengan lokasi sentra. Khusus untuk order pembuatan taman, Nana mengaku lebih senang mengerjakan proyek yang dekat dengan lokasi dia berjualan. Maklum, selama pengerjaan taman, nana dan karyawannya harus bolak-balik ke kios dan rumah pelanggan untuk mengangkut material. Makanya, ia akan menolak bila mendapat order dari pelanggan yang domisilinya jauh. “Saya tolak kalau terlalu jauh, soalnya pasti berat di ongkos,” kata dia.