Sentra Food Indonesia (FOOD) berharap kinerjanya membaik di paruh kedua 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) menaruh sikap optimistis kinerjanya akan membaik pada paruh kedua tahun ini. Meski pada kuartal I 2019 pendapatan FOOD turun 9,5% menjadi Rp 26,65 miliar bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 29,46 miliar.

Direktur Utama Sentra Food Indonesia Agustus Sani Nugraha mengatakan, tekanan terhadap penjualan ini berlanjut hingga April 2019. Menurut dia, salah satu penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi dan bencana alam.

Kedua hal tersebut membuat permintaan dari street food customer FOOD menurun. “Street food customer adalah pelanggan kami yang membeli produk terus berjualan di pinggir jalan dan event tertentu,” kata dia di Jakarta, Rabu (19/6).


Meskipun begitu, ia memprediksi pendapatan di sisa tahun ini akan membaik. “Penjualan mulai naik di bulan Mei. Jadi, di kuartal kedua akan terlihat perbedaan cukup signifikan,” kata Nugraha.

Pada tahun ini, FOOD menargetkan membukukan pertumbuhan penjualan 8,5% dibanding tahun lalu. Per 2018, Sentra Food mencatatkan penjualan Rp 122,06 miliar atau naik 21,27% secara tahunan.

Untuk mencapai target tersebut, Sentra Food juga akan menggenjot penjualan retail. Nugraha menargetkan, penjualan retail dapat mencakup 50% dari total penjualan tahun ini. Sebelumnya, porsi retail hanya 35%-38% dari seluruh penjualan.

Penjualan retail Sentra Food  didistribusikan melalui toko, minimarket, hingga supermarket. "Meski bisnis retail tidak seluruhnya stabil tapi kami masih melihat peluang bisnis yang cukup signifikan,” ucap dia.

Untuk menggenjot pasar retail, akan meningkatkan promosi dan juga pilihan produk. Pada semester II- 2019, Sentra Food berencana mengeluarkan produk daging olahan baru yang terdiri dari olahan sapi, ayam, dan ikan.

“Untuk saat ini, kami mulai melakukan diversifikasi dan memproduksi olahan daging ayam menjadi produk-produk sosis ayam, smoked chicken, chicken luncheon dan kebab ayam,” kata dia. Sementara itu, untuk olahan ikan, saat ini FOOD masih belum memproduksi dan sedang mengurus perizinan produk olahan ikan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli