KONTAN.CO.ID - Gulai tikungan alias gultik menjadi salah satu sentra kuliner malam legendaris di Jakarta. Adanya sebutan tikungan menandai awal mula pedagang yang menempati tikungan di sekitar kawasan Blok M. Sentra di sepanjang Jl. Mahakam dan Jl. Raya Bulungan ini terdiri dari deretan gerobak pikul milik pedagang gultik. Gareng, salah satu pedagang gultik menjelaskan, nama gulai tikngan memang awalnya merujuk pada tempat jualannya. "Kami mangkal persis di tikungan Jalan Bulungan sana. Sekarang pindah di sini, depan tikungan Plaza Blok M,” jelasnya pada KONTAN saat ditemui di lapaknya, Minggu (4/5). Kini, Gareng pun melihat pedagang gultik makin banyak dibanding saat pertama kali dirinya membuka lapaknya. Dalam hitungannya, di sekitar kawasan Plaza Blok M, total ada 35 pedagang gultik. Banyak pedagang gultik yang baru bergabung sejak sepuluh tahun belakangan. Sementara, pedagang lama sudah mewariskan usahanya pada generasi kedua.
Sentra gulai legendaris yang kian ramai pedagang baru (1)
KONTAN.CO.ID - Gulai tikungan alias gultik menjadi salah satu sentra kuliner malam legendaris di Jakarta. Adanya sebutan tikungan menandai awal mula pedagang yang menempati tikungan di sekitar kawasan Blok M. Sentra di sepanjang Jl. Mahakam dan Jl. Raya Bulungan ini terdiri dari deretan gerobak pikul milik pedagang gultik. Gareng, salah satu pedagang gultik menjelaskan, nama gulai tikngan memang awalnya merujuk pada tempat jualannya. "Kami mangkal persis di tikungan Jalan Bulungan sana. Sekarang pindah di sini, depan tikungan Plaza Blok M,” jelasnya pada KONTAN saat ditemui di lapaknya, Minggu (4/5). Kini, Gareng pun melihat pedagang gultik makin banyak dibanding saat pertama kali dirinya membuka lapaknya. Dalam hitungannya, di sekitar kawasan Plaza Blok M, total ada 35 pedagang gultik. Banyak pedagang gultik yang baru bergabung sejak sepuluh tahun belakangan. Sementara, pedagang lama sudah mewariskan usahanya pada generasi kedua.