Sentra Kain Cirebon: Panen jelang hari raya (2)



Sentra penjualan kain di Pasar Kanoman, Cirebon, Jawa Barat, sudah kesohor hingga ke pelbagai daerah, baik di Jawa Barat maupun di Jawa Tengah. Di antara pembeli yang datang ke sentra ini, sebagian di antaranya berasal dari Tegal, Indramayu, Majalengka, maupun Brebes.

Selain para pedagang kain, konsumen dari luar Cirebon itu juga banyak sebagai pengguna langsung (end user). Khusus konsumen pengguna, biasanya mereka ramai menyambangi pasar ini saat ada liburan panjang atau menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Saat itu, pedagang kain di Pasar Kanoman bakal memperoleh omzet berlipat. Eni, salah seorang pedagang di Pasar Kanoman mengaku, banyak memiliki pelanggan dari luar Kota Cirebon, seperti Tegal, Indramayu, dan Majalengka.


Menurut Eni, sentra kain di Pasar Kanoman terhitung lengkap dan banyak pilihan. Dengan begitu, banyak orang tertarik belanja di tempat ini.

Menurut Eni, pelbagai jenis kain bisa ditemukan di Pasar Kanoman. Ia sendiri khusus menjajakan kain katun. Kain ini biasa dibeli para ibu untuk pelbagai kebutuhan rumah tangga, seperti membuat baju anak, sprei, sarung bantal, hingga gorden. "Musim ramai pas hari libur dan menjelang hari raya," ujarnya.

Pada saat itu, banyak konsumen yang meluangkan waktu dan sengaja berkunjung ke Cirebon buat berburu kain. Ia mengaku, saat sedang musim ramai seperti itu, omzetnya bisa dua kali dari omzet di hari biasa.

Pedagang lainnya, Rahmat, juga banyak memiliki pelanggan dari luar Cirebon, seperti Sumedang, Kuningan, dan Indramayu. Konsumennya ini banyak pedagang kain di daerahnya masing-masing.

Selain pedagang kain, ada juga yang membuka usaha penjahitan. Nah, biasanya mereka berbelanja bahan di Pasar Kanoman untuk stok usaha.

Rahmat khusus menjual kain batik dan bahan celana, seperti wol, polyester, dan jet black. Menurutnya, sebetulnya setiap hari, sentra kain ini tetap ramai dikunjungi pembeli. "Di sini, alhamdulillah tidak pernah sepi, selalu ada saja pembelinya," tutur Rahmat.

Namun, memang ada musim-musim ramai saat omzet pedagang melonjak. Contohnya, selain saat Hari Raya Idul Fitri, masa itu adalah menjelang Lebaran Haji. "Itu masa panen buat pedagang kain," katanya.

Rahmat juga sering kebanjiran order saat masuk musim nikah. Saat itu, jenis kain yang banyak diborong konsumen untuk membuat seragam adalah batik.

Mengenai pasokan barang, Rahmat biasanya memperoleh dari pabrik kain di daerah Bandung atau Jakarta. Dalam seminggu, beberapa kali sales kain menyambangi toko-toko dan menawarkan kain. 

"Setelah saya pilih, nanti mereka akan mengirim barang," ujar Rahmat. Jika sedang ramai, dalam seminggu, ia bisa dua kali meminta dikirimi kain.

Beda dengan Rahmat, Eni mengaku mendapatkan pasokan kain dari kawasan Tegal Gubug, Cirebon. Ia sendiri yang belanja dan membawa kain tersebut dari Tegal Gubug.

Dengan membeli sendiri, Eni mengaku lebih bebas memilih motif dan warna dalam partai kecil. Beda bila membeli dari sales yang harus belanja dalam partai besar.               (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri