KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya potensi perikanan di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggenjot pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu. "Kabupaten Sumba Timur dipilih karena memiliki potensi kawasan perikanan yang besar, baik di bidang perikanan tangkap maupun perikanan budidaya," jelas Slamet Soebjakto, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP dalam siaran pers, Rabu (29/11). Untuk bidang perikanan tangkap, kawasan laut Pulau Sumba memiliki stok ikan lestari sebesar 66.200 ton per tahun dengan jumlah tangkapan maksimal sebesar 52.300 ton per tahun. Dari angka tersebut, pemanfaatan perikanan tangkap baru mencapai 11.967 ton dengan armada tangkap sebanyak 1.439 unit.
Sentra kelautan Sumba Timur digenjot KKP
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya potensi perikanan di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggenjot pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu. "Kabupaten Sumba Timur dipilih karena memiliki potensi kawasan perikanan yang besar, baik di bidang perikanan tangkap maupun perikanan budidaya," jelas Slamet Soebjakto, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP dalam siaran pers, Rabu (29/11). Untuk bidang perikanan tangkap, kawasan laut Pulau Sumba memiliki stok ikan lestari sebesar 66.200 ton per tahun dengan jumlah tangkapan maksimal sebesar 52.300 ton per tahun. Dari angka tersebut, pemanfaatan perikanan tangkap baru mencapai 11.967 ton dengan armada tangkap sebanyak 1.439 unit.