Sentra konveksi Tingkir Lor, Salatiga, tak butuh waktu lama untuk berkembang pesat, sejak berdiri pada tahun 1987. Semula, para produsen konveksi mendapatkan limpahan bahan baku dari sisa penjualan pabrik garmen Damatex dan Timatex yang berada di dekat lokasi sentra. Lama kelamaan, jatah bahan baku sebanyak satu ton per orang tak tak mencukupi lagi. Seiring meningkatnya permintaan, para produsen konveksi mulai mencari pasokan kain dari pabrik garmen di sekitar Salatiga. Nurmah, pemilik toko Sahra, menceritakan, sejak lima tahun belakangan, pasokan kain dari pabrik garmen menurun drastis. Kalau dulu pabrik memberikan jatah kain satu ton per minggu ke setiap pelaku usaha, kini jatah berkurang.
Sentra Konveksi Salatiga: Kesulitan bahan baku (2)
Sentra konveksi Tingkir Lor, Salatiga, tak butuh waktu lama untuk berkembang pesat, sejak berdiri pada tahun 1987. Semula, para produsen konveksi mendapatkan limpahan bahan baku dari sisa penjualan pabrik garmen Damatex dan Timatex yang berada di dekat lokasi sentra. Lama kelamaan, jatah bahan baku sebanyak satu ton per orang tak tak mencukupi lagi. Seiring meningkatnya permintaan, para produsen konveksi mulai mencari pasokan kain dari pabrik garmen di sekitar Salatiga. Nurmah, pemilik toko Sahra, menceritakan, sejak lima tahun belakangan, pasokan kain dari pabrik garmen menurun drastis. Kalau dulu pabrik memberikan jatah kain satu ton per minggu ke setiap pelaku usaha, kini jatah berkurang.