KONTAN.CO.ID - Lantaran kurang dianggap menjanjikan profesi tukang kayu tak banyak dilirik oleh anak-anak muda, terutama dari kota besar. Kondisi ini menyulitkan para perajin kusen dan pintu untuk mendapatkan tenaga kerja bagi workshop mereka. Bahrul salah satu perajin di sentra kusen Semanan mengakui hal ini. Untuk memenuhi pesanan, dia pun harus mencari tukang kayu dari kampungnya di Tegal, Jawa Tengah. Sebagai kompensasi, Bahrul menyediakan pondokan dan memberi libur panjang saat hari raya, seperti Lebaran. Namun, sekitar dua sampai tiga minggu usai Lebaran, biasanya pesanan akan membanjir. "Karena pada saat itulah biasanya tukang bangunan kembali ke Jakarta untuk menggarap proyek," ujar dia.
Sentra kusen dan pintu bersemi di Semanan (3)
KONTAN.CO.ID - Lantaran kurang dianggap menjanjikan profesi tukang kayu tak banyak dilirik oleh anak-anak muda, terutama dari kota besar. Kondisi ini menyulitkan para perajin kusen dan pintu untuk mendapatkan tenaga kerja bagi workshop mereka. Bahrul salah satu perajin di sentra kusen Semanan mengakui hal ini. Untuk memenuhi pesanan, dia pun harus mencari tukang kayu dari kampungnya di Tegal, Jawa Tengah. Sebagai kompensasi, Bahrul menyediakan pondokan dan memberi libur panjang saat hari raya, seperti Lebaran. Namun, sekitar dua sampai tiga minggu usai Lebaran, biasanya pesanan akan membanjir. "Karena pada saat itulah biasanya tukang bangunan kembali ke Jakarta untuk menggarap proyek," ujar dia.