Sentra Mebel Pondok Gede: Persaingan sehat (2)



Toko mebel di Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur kian menjamur sejak akhir tahun 1990-an. Di sepanjang jalan ini berderet sekitar belasan toko mebel. Sentra ini sendiri sudah berusia lebih 10 tahun. Namun, saat awal-awal sentra ini terbentuk, jumlah penjual mebel belum sebanyak sekarang.

Lantaran pedagang semakin ramai, tingkat persaingan juga semakin ketat. Apalagi, mereka menawarkan produk serupa. Kendati demikian, para pedagang menilai persaingan di sentra ini masih tetap sehat. Abdullah Sigit, pengelola Toko Maharani Jaya Furniture bilang, sampai sejauh ini tidak ada konfik sesama pedagang karena persaingan.

Menurutnya, setiap pedagang sudah memiliki pelanggan masing-masing. "Setiap pedagang juga memiliki pemasok mebel yang berbeda-beda sehingga tak ada alasan untuk saling menjatuhkan," ucapnya.


Sigit sendiri mengaku, kios mebelnya sudah memiliki pelanggan tetap. Sementara pasokan mebel didapatnya dari beberapa perajin mebel di Jepara, Jawa Tengah.

Ia mengklaim, pemasok mebelnya tidak memasok barang ke pedagang lain di kawasan tempatnya berjualan. Setiap pedagang, kata Sigit, sudah memiliki pemasok berbeda-beda.

Dengan begitu, kualitas produk yang mereka jual juga tidak sama. "Sejauh ini kami berhasil membina hubungan baik dengan keduanya dan bisnis berjalan lancar hampir tak ada masalah," ucapnya.

Sigit juga selalu berkomunikasi dengan sang perajin, "Terutama soal lamanya pembuatan karena berkaitan dengan pelayanan kepada pelanggan," ujarnya.

Pedagang lain, Maharani mengakui setiap pedagang memiliki pelanggan tetap. Ia sendiri memiliki pelanggan dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bekasi, Cililitan, dan Tangerang. "Bahkan beberapa pelanggan sekarang bisa telepon ketika butuh mebel yang diinginkan," jelasnya.

Iwan Setiawan, Pemilik toko Iwan Jaya Rotan di sentra ini juga melayani pelanggannya dengan sebaik mungkin. Supaya pelanggan tetap setia belanja di kiosnya, ia tidak pelit memberikan informasi seputar produk mebel yang cocok untuk menghiasi rumah hunian mereka.

Iwan juga selalu terbuka soal kualitas produknya. Di kiosnya, ia lebih banyak menjual produk mebel rotan. Bila bahan baku rotannya kurang bagus, Iwan pun akan mengatakan apa adanya. "Kalau barang tidak bagus, ya katakan saja, jangan dibagus-bagusin," celetuknya.

Namun, ia mengklaim selama ini kiosnya sangat jarang menjual produk mebel rotan yang kualitasnya kurang baik. Menurut dia, pemasok produk mebelnya merupakan salah satu yang terbaik di Cirebon.

Seingat Iwan, pernah sekali perajin langganannya memakai bahan baku kualitas rendah. "Itu terjadi ketika bahan baku rotan langka," ujarnya.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri