Sentra penjualan onderdil mobil bekas di Jalan Banceuy, Bandung, sudah dikenal hingga ke luar kota. Selain sudah lama berdiri, sentra ini merupakan pusat penjualan onderdil mobil bekas terlengkap di Kota Bandung. Tak heran, sentra penjualan onderdil mobil bekas di Jalan Banceuy ini populer di kalangan para penggemar otomotif. Sebagai pusat penjualan onderdil mobil bekas terbesar di Bandung, pasokan onderdil di tempat ini datang dari pelbagai sumber. Di antaranya, ada yang didapat dari penyalur dan hasil dari tukar tambah dengan konsumen. Lantaran yang diperdagangkan barang bekas, harga jual onderdil di tempat ini bisa lebih murah hingga 75% dari harga baru. Kendati bekas dan harganya murah, kondisi suku cadang mobil yang dijual di tempat ini tidak terlihat jelek.
Bahkan, sebagian onderdil mobil yang dijual tampak seperti baru. Maklumlah, sebagian besar onderdil tersebut sudah dipoles dulu oleh pedagang, sehingga terlihat kinclong lagi. Dadan Sudirman, pedagang di sentra ini menjamin, kondisi barang yang dijual di tempatnya masih dalam kondisi bagus. "Sekitar 60% hingga 80% masih bagus, dan pelanggan bisa mendapatkannya dengan harga murah," ujarnya. Menurut Dadan, ada pelbagai jenis onderdil yang dijual di sini, mulai suku cadang mobil paling murah sampai yang paling mahal. Selain onderdil mobil Jepang, tempat ini juga banyak menjual onderdil buat mobil-mobil keluaran Eropa dan Amerika Serikat, seperti Mercy, BMW, dan Opel Blazer (Chevrolet). Harga onderdil bervariasi, mulai Rp 100.000 hingga Rp 300.000. Dadan bilang, para pedagang di sentra ini sudah bekerjasama dengan para penyalur barang bekas yang rutin memasok onderdil kebutuhan mereka. Para penyalur itu mendapatkan onderdil mobil bekas dari Kota Bandung dan wilayah sekitarnya. Namun, ada juga yang mendapatkannya dari luar kota, seperti Jakarta. "Bahkan ada yang diimpor dari Taiwan," ujar Dadan. Setiap hari, Dadan selalu mendapatkan pasokan barang dari penyalur. Namun, ia tidak membeli semua onderdil. Ia hanya mengambil onderdil yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. "Onderdil yang kita beli itu harus bagus dan berkualitas," ujarnya. Maka itu, Dadan selalu teliti dalam membeli barang, terutama mengecek apakah barang masih bisa berfungsi dengan baik apa tidak. Khusus jenis barang yang dijual, selama ini, Dadan lebih banyak menyediakan setir dan aneka lampu bekas. Barang-barang yang dijualnya kebanyakan buatan Jepang dan Korea. Namun, terkadang ada juga suku cadang buatan Eropa dan Amerika. Cuma, jumlahnya tidak terlalu banyak dan harganya juga cukup tinggi karena susah mencarinya. Pedagang lainnya, Dadeng Rahmat, mengaku tidak hanya mendapat pasokan barang dari penyalur. "Banyak juga yang saya dapat dari pemilik mobil dengan sistem tukar tambah," katanya. Dadeng bilang, sebagian besar konsumennya adalah orang-orang yang ingin mendapatkan onderdil original tapi tidak sanggup membeli yang baru. Maka, mereka mencari yang bekas. Solusinya bisa dengan tukar tambah.
Ronel, pedagang lainnya mengisahkan hal serupa. Ia menjual onderdil mobil bekas dengan harga lebih murah hingga setengah harga dibandingkan produk baru. Tapi untuk onderdil yang masih bagus dan banyak peminatnya, penurunan harganya bisa sampai 20% - 30% dari produk baru. (Bersambung) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Havid Vebri