Sentra penjualan onderdil bekas di Jalan Raya Cirendang, Kuningan, Jawa Barat sudah berdiri sejak tahun 1960-an. Usia sentra yang cukup tua membuat lokasi ini dikenal ramai dikunjungi konsumen.

Kondisi onderdil yang masih original alias asli menjadi salah satu daya tarik sentra ini. Terlebih harganya juga relatif miring. Jimmy, salah seorang pedagang onderdil bekas di sentra ini bilang, kebanyakan konsumen lebih meminati onderdil bekas tapi original ketimbang onderdil baru tapi tidak original.

Dari segi harga, onderdil bekas original juga lebih murah dibanding onderdil baru yang tidak original. "Sebagian pelanggan kami selalu mencari onderdil yang masih original," ujar Jimmy.

BCA Berkolaborasi dengan TNI Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Sibolga

Selain konsumen pengguna, onderdil original ini banyak diburu pedagang onderdil dari daerah lain. Tak heran bila tempat ini dikenal sebagai pusat onderdil bekas original.

Menurut Jimmy, saat ini banyak onderdil baru buatan lokal dengan harga mahal. Sementara, kualitasnya belum tentu bagus. Itu sebabnya, banyak konsumen lebih memilih barang bekas  tapi tetap berkualitas. "Sementara mereka tidak sanggup membeli barang original baru, karena harganya mahal," jelasnya.

Barang bekas original itu biasanya didapat dari hasil tukar tambah. Selain itu, ada juga yang didapat dari para pemasok.Oleh pedagang, onderdil bekas original masih perlu direkondisi lagi.

Soalnya, kondisi onderdil terkadang banyak yang sudah rusak. "Kalau sudah diperbaiki, harganya bisa tinggi," timpal Irfan, pedagang lainnya.

Meskipun dijual dengan harga tinggi, Irfan menjamin harganya masih lebih murah dibandingkan harga onderdil di toko. "Bisa lebih murah sekitar Rp 10.000 sampai Rp 20.000," kata Irfan.

Harga yang miring itu membuat lokasi ini ramai dikunjungi konsumen. Selain dari wilayah Kuningan sendiri, Irfan mengaku sering kedatangan konsumen dari luar kota, seperti Cirebon, Majalengka, Ciawi, Cibimbing, bahkan Jakarta.

Kebanyakan pelanggan luar kota ini merupakan pedagang onderdil juga di daerahnya. Irfan mencontohkan pelanggannya dari Jakarta. Kebanyakan dari mereka merupakan pedagang onderdil bekas di Pasar Senen, Jakarta.

Irfan sebelumnya juga berjualan onderdil di Pasar Senen. "Jadi, kebanyakan itu teman-teman lama saya," katanya. Irfan mengaku mendapatkan onderdil bekas dari pelbagai sumber.

Selain dari hasil tukar tambah, juga ada yang didapatnya dari penjual barang bekas dan pemilik bengkel di sekitar Kabupaten Kuningan. Pedagang lain, Riki mengatakan, onderdil bekas original masih banyak ditemukan di sentra ini.

Selain onderdil motor, ia juga menjual beberapa onderdil mobil, seperti lampu dan setir mobil. Onderdil itu banyak dicari karena harganya murah.           (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News