Sentral Bank Filipina Berpotensi Kerek Suku Bunga 50 Bps Jika Inflasi Tembus 9%



KONTAN.CO.ID - MANILA. Bank sentral Filipina berencana menaikkan suku bunga hingga 50 basis poin jika inflasi di negara tersebut melesat di atas 9%. Hal tersebut menjadi skenario terburuk yang diungkapkan Gubernur bank sentral Filipina Felipe Medalla.

Kenaikan suku bunga Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) berikutnya bisa menjadi 25 atau 50 basis poin tergantung pada data ekonomi terbaru, lanjut Medalla.

"Skenario terburuk adalah (inflasi) di atas 9%. Jika demikian, jelas kita harus melakukan sesuatu," kata Medalla kepada wartawan.


Inflasi pada bulan Januari mencapai level tertinggi 14 tahun sebesar 8,7%, mendorong BSP untuk mengatakan kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan sekali lagi tahun ini, setelah naik 50 basis poin pada 16 Februari.

Baca Juga: Meski Manufaktur Tetap Ekspansi, Pemerintah Waspadai Dinamika Ekonomi Global

Data inflasi Februari akan keluar pada 7 Maret, dengan analis akan mengamati dengan cermat angka tersebut menjelang pertemuan penetapan suku bunga bank sentral berikutnya pada 23 Maret.

"Sebulan lagi...kejutan kenaikan inflasi dapat mendorong BSP untuk mendaki lebih agresif," kata Nicholas Mapa, ekonom senior di ING.

BSP telah menaikkan tarif delapan kali dengan total 400 basis poin sejak tahun lalu,

Medalla mengatakan pada hari Jumat bahwa dia masih memperkirakan inflasi akan kembali ke kisaran target pada kuartal keempat tahun ini.

Editor: Anna Suci Perwitasari