Sentral Gadai Persada Beberkan Sejumlah Kendala Menjalankan Bisnis Gadai Emas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis gadai emas terbilang masih minim dijalankan perusahaan pergadaian swasta. Menanggapi hal itu, perusahaan pergadaian swasta PT Sentral Gadai Persada menyampaikan sebenarnya ada sejumlah kendala yang menjadi pertimbangan dalam menjalankan bisnis gadai emas.

Direktur Sentral Gadai Persada Heri Sembiring mengatakan salah satu kendalanya, yakni perusahaan tentunya harus memiliki modal yang besar. Selain itu, risiko emas palsu atau emas sepuhan (lapisan) juga terbilang masih tinggi. 

"Ditambah, masih besarnya biaya alat uji emas," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (8/8).


Heri menambahkan risiko penerimaan emas juga sangat tinggi dan tak sepadan dengan keuntungan yang bisa dibilang sangat kecil, yakni rata-rata 2,8% per 30 hari dari jumlah pinjaman yang dicairkan.

Baca Juga: Perusahaan Gadai Catat Pertumbuhan Penyaluran Pinjaman di Semester I-2024

Heri tak memungkiri lini bisnis gadai emas sangat menarik. Sebab, barang jaminan emas memiliki nilai harga yang tinggi. Menurutnya, apabila perusahaan gadai yang sudah menjalankan bisnis gadai emas, pastinya akan terus mendorong penyaluran pinjaman. 

"Sebab, akhir-akhir ini gadai di sektor elektronik hingga barang gudang sedang mengalami penurunan. Kalau di Sentral Gadai, ada sekitar 30% penurunan pada Juli 2024 dari periode bulan lalu," kata Heri.

Sementara itu, Sentral Gadai mencatat pada Maret 2024 tren gadai emas meningkat hingga 40% dibanding bulan sebelumnya. Adapun nilai transaksi emas pada Februari 2024 sebesar Rp 425 juta, naik menjadi Rp 597,87 juta pada Maret 2024. 

Sentral Gadai juga mencatat total penyaluran pinjaman sekitar Rp 7,3 miliar per Mei 2024. Nilai itu tumbuh sekitar 12%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun penyumbang terbesar nilai penyaluran pinjaman berasal dari barang elektronik dan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Selanjutnya: Rahasia Atlet Panjat Tebing AS Cetak Rekor Dunia dan Hindari Cidera Parah

Menarik Dibaca: 7 Cara Memperbaiki Layar Sentuh Android Bergerak Sendiri Beserta Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat