Sentral Mitra Informatika dan HP hadirkan program managed printing solution



KONTAN.CO.ID - KARAWANG. Untuk meningkatkan laba, setiap perusahaan akan berusaha untuk mengurangi biaya yang tidak efisien tanpa mengurangi kualitas produk yang dihasilkan. Contohnya PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) dan Hewlett-Packard (HP) Indonesia yang menghadirkan program Managed Printing Solution (MPS).

SMI mengadakan program ini di Karawang mengingat sudah banyak ratusan perusahaan manufaktur yang berada di kawasan industri terbesar di Indonesia ini. Oleh karena itu, SMI dan HP Indonesia mengajak pelaku kawasan industri Karawang dan daerah Cikarang untuk menggunakan layanan tersebut.

Josephine Handayani, Direktur Utama, PT Sentral Mitra Informatika menjelaskan melalui program MPS perusahaan dipermudah dengan membayar biaya sewa setiap bulan. Artinya perusahaan tidak perlu memiliki aset printer sehingga tidak ada biaya depresiasi. Sekedar info, SMI merupakan partner HP Indonesia untuk korporasi.


"Kami lihat antusiasme para pelaku industri untuk mencoba program ini besar. Kami percaya teknologi ini dapat menghemat biaya printing perusahaan," papar Josephine, Rabu (24/4).

Menurutnya beberapa perusahaan yang pernah mengikut program MPS mengakui bahwa biaya printing perusahaan mereka mengalami penurunan yang signifikan padahal kualitas percetakan lebih baik dan juga aman.

Sementara, Leonny Kosasih, Enterprise Segment Director Hewlett-Packard (HP) Indonesia menjelaskan meski perkembangan digital terus berkembang namun kebutuhan printer tetap ada. Khususnya juga untuk bisnis korporat.

"Misalnya di perusahaan pemerintah maupun swasta, persetujuan pengadaan perlu bukti hitam di atas putih untuk bukti dokumentasi," kata Leonny, Rabu (24/4).

Oleh karena itu HP Indonesia melihat lewat layanan MPS, maka perusahaan akan dapat lebih mudah untuk mengatur biaya cetak, serta tidak perlu biaya untuk perawatan printer. Teknologi yang dihadirkan juga dilengkapi fitur keamanan untuk perlindungan dokumen perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .