JAKARTA. Sentral Senayan III, gedung komersial yang dikembangkan PT Trikarya Sempana di dalam area superblok Senayan Square, merupakan perkantoran termahal di Jakarta saat ini. Harga sewa dasarnya (base rent) mencapai Rp 870.000 per meter persegi per bulan dan Rp 105.000 per meter persegi per bulan untuk biaya servis (service charge). Harga sewa dan biaya servis tersebut di luar hitungan pajak. Lokasinya yang strategis dengan aksesibilitas tinggi, serta terintegrasi dengan fungsi properti macam Plaza Senayan, Hotel Fairmont Jakarta, Plaza Senayan Arcadia, dan Plaza Senayan Residence, membuatnya pantas memasang tarif lebih mahal dibanding perkantoran lainnya. Menurut riset Leads Property Indonesia, posisi kedua termahal adalah One Pacific Place dengan base rent Rp 650.000 per meter persegi pe bulan dan service charge Rp 100.000 per meter persegi per bulan. Menyusul berikutnya World Trade Center II dengan base rent Rp 605.970 per meter persegi per bulan dan service charge Rp 95.000 per meter persegi per bulan. Indonesia Stock Exchange II berada di tempat keempat dengan base rent Rp 560.000 per meter persegi per bulan dan service charge Rp 120.000 per meter persegi per bulan. Sedangkan Menara BCA bertengger di posisi kelima termahal dengan base rent Rp 550.000 per meter persegi per bulan dan service charge Rp 106.000 per meter persegi per bulan. Secara umum, menurut catatan Colliers International Indonesia, pasokan perkantoran di CBD Jakarta hingga kuartal IV-2015 tumbuh 8,5 persen secara tahunan menjadi 5,18 juta meter persegi. Jumlah ini akan bertambah 700.000 meter persegi pada tahun 2016 ini. Untuk segmen permintaan, tingkat hunian turun menjadi 89,4 persen pada kuartal IV-2015 dibandingkan periode yang sama yang masih bertengger di angka 95,7 persen. Bahkan beberapa perkantoran yang baru beroperasi hanya mampu mencatat tingkat hunian sekitar 10 persen hingga 30 persen. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentral Senayan III, perkantoran termahal di DKI
JAKARTA. Sentral Senayan III, gedung komersial yang dikembangkan PT Trikarya Sempana di dalam area superblok Senayan Square, merupakan perkantoran termahal di Jakarta saat ini. Harga sewa dasarnya (base rent) mencapai Rp 870.000 per meter persegi per bulan dan Rp 105.000 per meter persegi per bulan untuk biaya servis (service charge). Harga sewa dan biaya servis tersebut di luar hitungan pajak. Lokasinya yang strategis dengan aksesibilitas tinggi, serta terintegrasi dengan fungsi properti macam Plaza Senayan, Hotel Fairmont Jakarta, Plaza Senayan Arcadia, dan Plaza Senayan Residence, membuatnya pantas memasang tarif lebih mahal dibanding perkantoran lainnya. Menurut riset Leads Property Indonesia, posisi kedua termahal adalah One Pacific Place dengan base rent Rp 650.000 per meter persegi pe bulan dan service charge Rp 100.000 per meter persegi per bulan. Menyusul berikutnya World Trade Center II dengan base rent Rp 605.970 per meter persegi per bulan dan service charge Rp 95.000 per meter persegi per bulan. Indonesia Stock Exchange II berada di tempat keempat dengan base rent Rp 560.000 per meter persegi per bulan dan service charge Rp 120.000 per meter persegi per bulan. Sedangkan Menara BCA bertengger di posisi kelima termahal dengan base rent Rp 550.000 per meter persegi per bulan dan service charge Rp 106.000 per meter persegi per bulan. Secara umum, menurut catatan Colliers International Indonesia, pasokan perkantoran di CBD Jakarta hingga kuartal IV-2015 tumbuh 8,5 persen secara tahunan menjadi 5,18 juta meter persegi. Jumlah ini akan bertambah 700.000 meter persegi pada tahun 2016 ini. Untuk segmen permintaan, tingkat hunian turun menjadi 89,4 persen pada kuartal IV-2015 dibandingkan periode yang sama yang masih bertengger di angka 95,7 persen. Bahkan beberapa perkantoran yang baru beroperasi hanya mampu mencatat tingkat hunian sekitar 10 persen hingga 30 persen. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News