KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin sempat jatuh ke US$ 50.000 pada Rabu (6/10), setelah menembus US$ 55.000, pertama kali sejak Mei lalu. Hanya, mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin bangkit lagi pada Kamis (7/10), dan kembali mencapai US$ 55.000. Bahkan, sempat menyentuh US$ 55.735,52. Sedang pukul 21.42 WIB, harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia ini turun ke US$ 53.682,7.
Melansir The Independent, setelah September yang buruk, beberapa analis memperkirakan akhir yang kuat hingga 2021 bagi harga Bitcoin. Satu model prediksi harga, yang terbukti sangat akurat pada Agustus dan September lalu, menempatkan Bitcoin di jalur untuk mencapai enam digit angka atau US$ 100.000 sebelum Natal. Baca Juga: Efek George Soros bawa harga Bitcoin ke posisi tertinggi sejak Mei Menurut Matt Senter, Co-founder dan CTO Lolli, harga Bitcoin yang menembus US$ 55.000 menggarisbawahi pengakuan yang berkembang bahwa aset kripto itu adalah jawabannya