JAKARTA. Perusahaan properti PT Sentul City Tbk (BKSL) bakal membangun kondotel senilai Rp 350 miliar. Direktur BKSL Andrian Budi Utama menjelaskan, kondotel tersebut masuk dalam proyek superblok Centronia Sentul City dengan luas 3 hektare (ha)."Dalam superblok tersebut, terdapat ruko, minimarket, apartemen, town house, dan kondotel," ujar Andrian, Jakarta, Selasa (26/6).Nantinya, dalam kondotel tersebut akan dibangun sekitar 150 kamar dengan 12 atau 15 lantai. Proyek tersebut mulai dipasarkan akhir tahun ini atau setelah Lebaran."Tahun ini, kami baru membangun pondasinya. Akhir tahun sudah dipasarkan, kami akan melihat pasar terlebih dahulu," ujar dia.Kebutuhan dana untuk investasi kondotel tersebut diambil dari internal kas perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2011. Sekadar informasi saja, pada tahun lalu, perusahaan mencatat laba bersih Rp 135,62 miliar atau naik dari laba 2010 yang sebesar RP 65,54 miliar.Selain itu, perusahaan juga menggarap proyek lain seperti Rumah sakit Pertamina Sentul City, Ecopark, Pasar Apung, dan Kampung Kuliner Bondan Winarno yang rencananya akan operasi akhir tahun ini. Banyaknya proyek menyebabkan BKSL urung membagikan dividen pada tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentul City bangun kondotel senilai Rp 350 miliar
JAKARTA. Perusahaan properti PT Sentul City Tbk (BKSL) bakal membangun kondotel senilai Rp 350 miliar. Direktur BKSL Andrian Budi Utama menjelaskan, kondotel tersebut masuk dalam proyek superblok Centronia Sentul City dengan luas 3 hektare (ha)."Dalam superblok tersebut, terdapat ruko, minimarket, apartemen, town house, dan kondotel," ujar Andrian, Jakarta, Selasa (26/6).Nantinya, dalam kondotel tersebut akan dibangun sekitar 150 kamar dengan 12 atau 15 lantai. Proyek tersebut mulai dipasarkan akhir tahun ini atau setelah Lebaran."Tahun ini, kami baru membangun pondasinya. Akhir tahun sudah dipasarkan, kami akan melihat pasar terlebih dahulu," ujar dia.Kebutuhan dana untuk investasi kondotel tersebut diambil dari internal kas perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2011. Sekadar informasi saja, pada tahun lalu, perusahaan mencatat laba bersih Rp 135,62 miliar atau naik dari laba 2010 yang sebesar RP 65,54 miliar.Selain itu, perusahaan juga menggarap proyek lain seperti Rumah sakit Pertamina Sentul City, Ecopark, Pasar Apung, dan Kampung Kuliner Bondan Winarno yang rencananya akan operasi akhir tahun ini. Banyaknya proyek menyebabkan BKSL urung membagikan dividen pada tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News