Sentul City menaikkan target marketing sales



JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) akan menaikkan target penjualan alias marketing sales tahun ini. Maklum saja, selama semester I-2013, penjualan BKSL sudah Rp 762,1 miliar atau setara 76% dari target tahun ini.

Rencananya, BKSL akan mengerek marketing sales menjadi Rp 1,5 triliun dari target sebelumnya Rp 1 triliun. Sebanyak 51,3% dari marketing sales berasal dari proyek baru di Serpong Natura.

Sementara, Sentul Tower Apartment menyumbang 26% dari total nilai penjualan. Selain itu, BKSL juga mendapat kontribusi dari proyek perumahan, Terrace Hill 2 dan Cluster Santorini sebanyak 18,3%. Andrian Budi Utama, Direktur BKSL bilang, pihaknya sudah mengerek harga jual sebesar 20%. Ada kemungkinan, BKSL akan menaikkan harga jual lagi.


BKSL juga akan menambah belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun ini. Ini karena, Sentul City berencana menambah bisnis perumahan dan kondotel. Karena itu, Sentul City akan menambah capex menjadi Rp 560 miliar dari anggaran sebelumnya Rp 460 miliar. Dana belanja modal ini berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan.

Pada semester II ini, Andrian bilang, ada dua proyek perumahan lagi yang masih akan digarap BKSL. Nilai investasi salah satu perumahan sebesar Rp 150 miliar. "Masih ada pembangunan perumahan satu lagi, namun untuk nilai investasinya masih kami hitung, jadi kemungkinan belanja modal bisa bertambah hingga Rp 100 miliar lagi," kata Andrian, kepada KONTAN, Selasa (23/7).

Selain membangun perumahan, BKSL juga akan menggarap proyek kondotel pada kuartal III. Kondotel ini berkapasitas 270 kamar dan diproyeksi rampung akhir 2014. Manajemen memprediksi, kontribusi kondotel baru bisa sbeesar 5% dari total pendapatan di 2015. Nilai investasi kondotel baru ini Rp 200 miliar. Tahun ini, dana yang akan diinvestasikan untuk kondotel mencapai Rp 50 miliar.

Hingga semester I-2013, realisasi capex BKSL sudah Rp 220 miliar. Rinciannya, 40% untuk proyek perumahan, 35% infrastruktur dan sisanya untuk fasilitas pendukung. Analis Sinarmas Sekuritas, Tessa Vania Mulia dalam risetnya bilang, dengan landbank BKSL mencapai 1.600 ha, prospek BKSL cukup bagus ke depan. Selasa (24/7), harga BKSL stagnan di Rp 250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana