KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tidak bisa menutupi rasa senangnya saat menghadiri pencatatan saham perdana (listing) empat perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/1). Pasalnya, salah satu perusahaan yang melantai adalah anak asuh melalui program KreatIPO. “Bangga rasanya, hari ini dari 4 perusahaan yang listing ada satu perusahaan anak asuh kami lewat program KreatIPO @kemenparekraf.ri berhasil masuk di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk, kereen������������,” kata Sandi dikutip dari laman Instagramnya. PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk merupakan emiten minuman beralkohol dengan kode BEER dengan sejumlah produk yang dikenal antara lain; minuman Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Sparks.
Jobubu Jarum Minahasan akan melepas paling banyak 800 juta saham baru dari portepel setara 20% dengan harga penawaran Rp 220 per saham. Sehingga BEER akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 176 miliar.
Baca Juga: Lewat Program KreatIPO, Sandiaga Uno Targetkan 20 Perusahaan Akan IPO Jobubu Jarum Minahasa mengalami
oversubscribe sebanyak 20 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Pada perdagangan perdananya, saham BEER naik 15,38% ke harga Rp 260 per saham dari harga penawaran. Dengan harga terendah BEER di level Rp 228 per saham. Sementara itu, tiga perusahaan lainnya yakni PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT), PT MItra Tirta Buwana Tbk (SOUL), dan PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE). “Bang @hotmanparisofficial yang udah borong saham ELIT sampai di atas 5% juga hadir bersama saya di seremoni pencatatan perdana saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) atau Elitery di Bursa Efek Indonesia,” ujar Sandi. Sandi menargetkan, melalui program KreaIPO menargetkan setidaknya harus ada 20 perusahaan yang listing dari Kemenparekraf. “Saya prediksi nilai emisinya bisa di atas Rp 50 miliar sampai Rp 500 miliar, ekonomi Indonesia bisa jauh lebih bangkit lagi‼️,” paparnya.
Baca Juga: Empat Perusahaan Listing Jumat (6/1) Ini, Bagaimana Prospeknya? Sandi optimistis ekonomi Indonesia di tahun 2023 akan tetap baik, apalagi saat ini investor domestik lebih mendominasi di bursa saham Indonesia. Yang lebih menariknya lagi dari 10 juta investor di Indonesia, 70% nya itu adalah milenial. “Hebat banget ya generasi muda kita ini,” tegasnya.
Dengan demikian, Sandi berharap dengan semakin banyaknya perusahaan Indonesia yang masuk ke BEI tahun ini akan lebih memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia, kesejahteraan masyarakat meningkat, lapangan pekerjaan semakin banyak tercipta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto