KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arab Saudi akan membuka kembali wilayah perbatasan udara, darat dan lautnya dengan Qatar mulai Senin, kata menteri luar negeri Kuwait, mengutip kesepakatan untuk menyelesaikan perselisihan politik yang menyebabkan Riyadh dan sekutunya memberlakukan boikot terhadap Qatar. “Berdasarkan proposal [Emir penguasa Kuwait] Sheikh Nawaf, disepakati untuk membuka wilayah udara dan perbatasan darat dan laut antara Kerajaan Arab Saudi dan Negara Qatar, mulai malam ini,” Menteri Luar Negeri Kuwait Ahmad Nasser Al-Sabah kata di TV pemerintah pada hari Senin. Dalam pernyataannya, menteri luar negeri Kuwait mengatakan bahwa amir Kuwait telah berbicara dengan amir Qatar dan putra mahkota Arab Saudi.
Pembicaraan itu “menekankan bahwa setiap orang tertarik pada reunifikasi” dan akan berkumpul di Al-Ula [untuk KTT GCC] untuk menandatangani pernyataan yang berjanji untuk “mengantarkan halaman cerah hubungan persaudaraan”. Pada Juni 2017, negara-negara pemblokiran seperti Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir menuduh Qatar, mendukung terorisme dan terlalu dekat dengan Iran serta memutuskan hubungan ekonomi dan diplomatik. Mereka juga memberlakukan blokade darat, laut dan udara di Qatar. Baca Juga: Kapal perusak Korea beroperasi di Selat Hormuz, respons penyitaan tanker oleh Iran Qatar telah berulang kali membantah tuduhan tersebut dan mengatakan "tidak ada pembenaran yang sah" untuk pemutusan hubungan. Kuwait telah menjadi penengah antara Qatar dan empat negara Arab. Bulan lalu, GCC mengatakan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani diundang ke pertemuan puncak blok tersebut, yang akan diadakan di Arab Saudi pada hari Selasa.