Sepanjang 2010, laba Bank DKI melejit hingga 75,1%



JAKARTA. Laba bersih PT Bank DKI Jakarta pada 2010 melejit 75,1% menjadi Rp 352 miliar. Pada 2009, laba bersih yang berhasil diraup oleh bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemkot DKI tersebut sebesar Rp 201 miliar.Kenaikan laba ditopang oleh pertumbuhan kredit yang mencapai Rp 8,67 triliun naik 28% ketimbang 2009 senilai Rp 6,77 triliun.Sebelumnya Bank Indonesia (BI) menetapkan loan deposito to ratio (LDR) bank 78%, namun LDR bank DKI hanya tercatat 69,69%. Tapi, LDR ini tetap lebih tinggi dari posisi sebelumnya yaitu 57,25%.Biaya operasional terhadap pendapat operasional (BOPO) sebagai cerminan efisiensi bank membaik dari sebelumnya 88,46% menjadi 84,10%. Kemudian return on assets (ROA) naik 2,14% dari 1,41% dan return on equity (ROE) 25,64% dari 17,00%."Non performing loan (NPL) bank DKI ditekan hingga 3,64% dari sebelumnya yang tinggi 5,76%," kata Fauzi Bowo, Gubernur DKI, dari rilis yang diterima Kontan, Jumat (28/1).Tahun ini Bank DKI berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 750 miliar, termasuk didalamnya subdebt sebesar Rp 350 miliar.Tak hanya itu, Bank DKI berencana menggelar Initial Public Offering (IPO) untuk mengatasi keterbatasan permodalan. Sayang, belum ada waktu yang jelas kapan Bank DKI menjaring likuiditas di pasar modal.Hari ini, bank DKI memiliki Direktur Utama yang baru yakni Eko Budiwiyono. Eko dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menggantikan Pelaksana Tugas Direktur Utama MUlyatno Wibowo.Informasi saja, pelantikan Direktur Utama Bank DKI ini merupakan implementasi dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Desember 2010. Komposisi Direksi saat ini untuk sementara terdiri dari Eko Budiwiyono sebagai Direktur Utama, Mulyatno Wibowo sebagai Direktur Pemasaran, Benny Santoso sebagai Direktur Keuangan yang juga bertindak sebagai Pelaksana Tugas Direktur Kepatuhan dan Ilhamsyah Joenoes sebagai Direktur Operasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: