Sepanjang 2010 meluncur 44 produk bancassurance baru



JAKARTA. Pelaku industri asuransi harus terus memutar otak dan menerapkan strategi pemasaran yang jitu. Salah satunya, lewat kerja sama pemasaran dengan bank atau bancassurance. Soalnya, menurut Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata, kerja sama, membuat asuransi lebih efisien.

Isa menunjuk asuransi jiwa, yang butuh investasi besar untuk membuka cabang. “Jalur konvensional seperti membuka kantor cabang dan keagenan sangat mahal,” ujar Isa, Jumat (13/4).

Selain itu, lanjut Isa, asuransi juga diuntungkan karena bank memiliki penetrasi pasar yang luas dan kuat. Ini, jelas Isa, sangat bermanfaat bagi asuransi umum yang tren ke depan bakal semakin gencar menggarap pasar ritel.


Tak heran, bancassurance kini menjadi alternatif pemasaran pilihan dan mulai berkembang pesat. Berdasarkan data Bapepam-LK, kerja sama bancassurance terus meningkat. Misal, asuransi umum. Akhir tahun 2009 lalu hanya ada satu produk asuransi umum yang dipasarkan melalui bank. Dalam delapan bulan terakhir, sudah ada tiga produk. “Produk asuransi umum yang dipasarkan biasanya terkait kredit pemilikan rumah atau kendaraan bermotor,” papar Isa.

Sementara, untuk produk asuransi jiwa, jumlahnya sepanjang tahun ini sudah mencapai 37 produk. Tahun lalu, jumlah bancassurance asuransi jiwa ada 84 produk. Nah kalau di asuransi jiwa syariah, jumlah produknya tahun ini sebanyak empat produk, sama dengan tahun lalu.

Secara akumulasi, sepanjang 4 Januari 2010 sampai 9 Agustus 2010, Bapepam-LK mencatat 44 produk baru bancassurance. Sementara, tahun lalu ada 89 produk.Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Stephen Juwono juga bilang, pemasaran lewat bank menjadi jalur alternatif asuransi untuk produk.

"Bank itu kan punya database nasabah. Kalau pakai keagenan, nasabah harus dicari sendiri," katanya. Karena efektifitas itu, dia memprediksi produk bancassurance akan terus bertambah.

Eduardo, Jr Director Business Development Division I Asuransi Central Asia (ACA). bilang, di ACA, bancassurance baru mulai diluncurkan. Jadi sumbangannya belum banyak. Dia menambahkan, bancassurance lebih didominasi asuransi jiwa, karena produknya menyerupai perbankan, ada unsur investasi. "Kalau di asuransi umum tidak boleh berinvestasi," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa