Sepanjang 2017, BTN lewati pembiayaan rumah 666.000 unit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mengatakan dalam rangka mendukung program satu juta rumah, hingga Desember 2017 pihaknya telah melakukan pembiayaan untuk 667.312 unit rumah. Direktur Utama BTN Maryono mengatakan realisasi tersebut mencapai 100,2% dari target perseroan pada 2017 sebesar 666.000 unit.

Dukungan Bank BTN tersebut terdiri atas penyaluran kredit perumahan subsidi untuk 481.329 unit rumah atau setara Rp 34,16 triliun dan kredit perumahan non-subsidi untuk 185.983 unit rumah senilai Rp 37,37 triliun.

Menurut Maryono, pihaknya berkomitmen akan memberikan dukungan pembiayaan untuk 750.000 unit rumah pada 2018. Target tersebut terdiri atas penyaluran kredit perumahan subsidi untuk 536.868 unit rumah dan kredit perumahan non-subsidi untuk 213.132 unit rumah.


Untuk mendukung kesuksesan program yang sesuai dengan Nawa Cita ke-5 Presiden Joko Widodo tersebut, BTN juga telah menggelar berbagai inovasi termasuk menggelar transformasi digital. Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa penyaluran KPR, tapi juga memperkuat sumber pembiayaan, mendorong keterjangkauan, mendorong sisi ketersediaan rumah, serta bersinergi dengan stakeholder perumahan.

Dari segi sumber pembiayaan, bank bersandi saham BBTN tengah menggelar transformasi digital untuk meningkatkan penghimpunan DPK. Selain itu, perseroan juga terus proaktif menerbitkan obligasi, Negotiable Certificate of Deposit (NCD), melakukan sekuritisasi aset, hingga mencari pinjaman ke luar negeri. Dukungan Bank BTN agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat mengakses KPR pun, tambah Maryono, dilakukan melalui penyediaan layanan laku pandai dan layanan keuangan digital.

Di sisi pasokan rumah, BTN juga terus berperan meningkatkan ketersediaan rumah. Berbagai aksi dilakukan mulai dari pemberian pembiayaan pembebasan lahan, pembiayaan pembangunan perumahan, hingga bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung untuk mencetak pengembang handal.

“Kami juga terus melakukan sinergi dengan stakeholders perumahan untuk mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” papar Maryono di Jakarta, Selasa (13/2).

Sementara itu, untuk di tahun 2018 perseroan menargetkan dapat menyalurkan 750.000 unit rumah yang terdiri dari 536.868 rumah bersubsidi dan 213,132 rumah non-subsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia