KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan beban operasional sebesar US$ 4,25 juta pada tahun 2017. Angka ini tumbuh 13% dibanding periode yang sama tahun 2016 yang sebesar US$ 3,76 juta. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury mengatakan kontribusi terbesar dari peningkatan beban operasional tersebut disumbang dari biaya bahan bakar (fuel). Catatan Garuda Indonesia, sepanjang 2017 lalu, emiten berkode saham GIAA di Bursa Efek Indonesia ini mencatat biaya fuel mencapai US$ 1,15 miliar, tumbuh 25% dari periode yang sama tahun 2016 yang sebesar US$ 924.7 miliar.
Sepanjang 2017, Garuda Indonesia bukukan kenaikan beban operasional 13%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan beban operasional sebesar US$ 4,25 juta pada tahun 2017. Angka ini tumbuh 13% dibanding periode yang sama tahun 2016 yang sebesar US$ 3,76 juta. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury mengatakan kontribusi terbesar dari peningkatan beban operasional tersebut disumbang dari biaya bahan bakar (fuel). Catatan Garuda Indonesia, sepanjang 2017 lalu, emiten berkode saham GIAA di Bursa Efek Indonesia ini mencatat biaya fuel mencapai US$ 1,15 miliar, tumbuh 25% dari periode yang sama tahun 2016 yang sebesar US$ 924.7 miliar.