KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri farmasi dianggap telah memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Pasalnya, sepanjang tahun 2017 kemarin hampir semua lini bisnis farmasi mengalami pertumbuhan positif. Menurut catatan Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Indonesia, pada tahun 2017, industri farmasi, obat kimia dan tradisional tumbuh 6,85%. Investasi di Industri ini melonjak hingga 35,65% atau Rp 5,8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. "Pada dasarnya Indonesia punya potensi besar dalam mengembangkan sektor ini," sebut Kendrariadi Suhanda, Ketua Umum GP Farmasi Indonesia dalam Konferensi Pers yang berlangsung di Jakarta, Selasa (20/3). Tinggal bagaimana industri, kata Suhendra, dapat memacu produksi dan berinovasi dalam pengembangan risetnya.
Sepanjang 2017, industri farmasi hanya mencatatkan pertumbuhan 6,85%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri farmasi dianggap telah memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Pasalnya, sepanjang tahun 2017 kemarin hampir semua lini bisnis farmasi mengalami pertumbuhan positif. Menurut catatan Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Indonesia, pada tahun 2017, industri farmasi, obat kimia dan tradisional tumbuh 6,85%. Investasi di Industri ini melonjak hingga 35,65% atau Rp 5,8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. "Pada dasarnya Indonesia punya potensi besar dalam mengembangkan sektor ini," sebut Kendrariadi Suhanda, Ketua Umum GP Farmasi Indonesia dalam Konferensi Pers yang berlangsung di Jakarta, Selasa (20/3). Tinggal bagaimana industri, kata Suhendra, dapat memacu produksi dan berinovasi dalam pengembangan risetnya.