Sepanjang 2018, BNI salurkan Rp 7,3 triliun bantuan pangan non tunai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI) telah menyalurkan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan Non Tunai alias BPNT senilai Rp 7,3 triliun. Nilai tersebut disalurkan BNI untuk 4,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 468 kota dan kabupaten.

Tahun ini, BNI kembali ditunjuk sebagai bank penyalur. Direktur Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati bilang tahun ini terjadi perubahan mekanisme penyaluran untuk masing-masing KPM, lantaran ada delapan komponen penentu nilai bantuan.

Pertama bantuan tetap PKH reguler sebesar Rp 550.00. kedua, Bantuan Tetap PKH Akses Rp 1 juta. Ketiga Bantuan Ibu hamil atau anak usia 0-6 tahun Rp 2,4 juta. Keempat, pendidikan anak SD atau sederajat senilai Rp 900.000.


Kelima, pendidikan SMP sederajat Rp 1,5 juta. Keenam, pendidikan SMA sederajat Rp 2 juta. Ketujuh, komponen lanjut usia lebih dari 60 tahun Rp 2,4 juta. Dan terakhir untuk penyandang disabilitas Rp 2,4 juta.

"Pada 2018 nilainya sama untuk semua KPM senilai Rp 1,89 juta. Dengan mekanisme baru, nilai yang diterima akan bervariasi sesuai kondisi keluarganya," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/1).

Sementara untuk penyaluran 2019, BNI telah memulainya dengan merilis penyaluran senilai Rp 1,36 miliar untuk 1.115 KPM di Ciracas, Jakarta dalam peluncuran BPNT 2019 yang dibuka Presiden Joko Widodo.

Sedangkan terkait pencairan, Adi bilang KOM bisa melakukannya melalui Agen laku Pandai BN, yaitu Agen46, mesin ATM BNI maupun kantor cabang BNI atau Bank Himbara lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto