Sepanjang 2019, P2P lending GandengTangan salurkan pinjaman Rp 14 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kreasi Anak Indonesia sebagai pemegang tanda daftar peer to peer lending GandengTangan mencatatkan realisasi penyaluran pinjaman senilai Rp 14 miliar sepanjang 2019. 

CEO GandengTangan Jezzie Setiawan menyebut hingga akhir tahun terdapat 3.500 penerima pinjaman atau borrower.

“GandengTangan resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 1 Februari 2019. Kami telah bekerjasama dengan Bank Sulselbar untuk mengembangkan perekonomian mikro di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat,” ujar Jezzie dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/1).


Guna meningkatkan kinerja pinjaman, GandengTangan merilis produk terbaru yakni GandengKios. Ia menyebut produk ini merupakan inventory financing yang memberikan pembiayaan non-tunai. 

Baca Juga: Startup P2P, GandengTangan targetkan salurkan dana hingga Rp 130 miliar

Saat ini Gandeng tangan telah bermitra dengan delapan distributor ataupun wholesaler dan berhasil membiayai 300 kios.

“Selain itu, kami mendapatkan dana Bantuan Intensif Pemerintah (BIP) dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Juga telah bermitra dengan Asuransi Intra Asia untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan di Gandengtangan,” kata Jezzie.

Asal tahu saja, bisnis peer to peer (P2P) lending semakin membesar. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), realisasi akumulasi pinjaman P2P lending hingga November 2019 mencapai Rp 74,54 triliun. Nilai ini tumbuh 228,88% dari Desember 2018 senilai Rp 22,66 triliun.

Pinjaman P2P masih didominasi penyaluran di pulau Jawa yang tumbuh 224,54% menjadi Rp 63,86 triliun hingga November 2019.  Adapun penyaluran di luar Pulau Jawa tumbuh 250% menjadi Rp 10,68 triliun pada November 2019.

Akumulasi realisasi outstanding P2P lending pada November 2019 tercatat senilai Rp 12,17 triliun. Nilai ini tumbuh 141,11% ytd dibandingkan posisi Desember 2018 senilai Rp 5,04 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi