KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Distributor alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mencatatkan kenaikan pendapatan usaha sebanyak 6,07% dari Rp 265,63 miliar menjadi Rp 281,75 miliar. Sementara itu laba komprehensif IRRA tercatat naik 2,44% dari Rp 32,3 miliar menjadi Rp 33,09 miliar. Kenaikan pendapatan terutama dari penjualan segmen diagnostic in vitro yang tercatat sebesar Rp 144,97 miliar. Sedangkan pada tahun 2018, segmen tersebut hanya tercatat Rp 132,66 miliar. Tahun ini, IRRA juga tercatat memiliki pendapatan dari lain-lain yaitu sebesar Rp 18,38 miliar, di mana pos ini belum ada di tahun lalu. Baca Juga: Harga batubara tertekan, laba Bukit Asam (PTBA) turun 19,24% tahun lalu
Sepanjang 2019 pendapatan Itama Ranoraya (IRRA) naik 6,07% menjadi Rp 281,75 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Distributor alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mencatatkan kenaikan pendapatan usaha sebanyak 6,07% dari Rp 265,63 miliar menjadi Rp 281,75 miliar. Sementara itu laba komprehensif IRRA tercatat naik 2,44% dari Rp 32,3 miliar menjadi Rp 33,09 miliar. Kenaikan pendapatan terutama dari penjualan segmen diagnostic in vitro yang tercatat sebesar Rp 144,97 miliar. Sedangkan pada tahun 2018, segmen tersebut hanya tercatat Rp 132,66 miliar. Tahun ini, IRRA juga tercatat memiliki pendapatan dari lain-lain yaitu sebesar Rp 18,38 miliar, di mana pos ini belum ada di tahun lalu. Baca Juga: Harga batubara tertekan, laba Bukit Asam (PTBA) turun 19,24% tahun lalu