Sepanjang 2019, Sampoerna Agro (SGRO) mampu raih pertumbuhan volume penjualan CPO 12%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan sawit, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) masih membukukan pendapatan bersih yang positif meski kenaikannya tergolong tipis. Beruntung, perseroan membubuhkan kenaikan volume penjualan minyak sawit (CPO) di tengah penurunan harga komoditas tersebut.

Menilik laporan keuangannya pada tahun 2019 kemarin, SGRO membukukan penjualan bersih Rp 3,26 triliun atau tumbuh tipis 1,87% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 3,2 triliun. Michael Kesuma, Head of Investor Relations SGRO mengatakan penjualan dapat naik disokong oleh kenaikan volume penjualan.

Baca Juga: Sampoerna Agro (SGRO) optimistis dapat meningkatkan panen kebun inti pada tahun ini


"Kami ditunjang oleh kenaikan volume penjualan minyak sawit 12%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/4). Artinya volume penjualan CPO perusahaan di tahun kemarin menembus level 409.926 ton, di mana pada tahun 2018 hanya 366.006 ton.

Sebagai kontributor utama bisnis SGRO, minyak sawit menyumbang 86% dari total pendapatan bersih perseroan saat itu. Namun harga jual rata-rata CPO menurun sekitar 4% di tahun 2019, yang mengakibatkan kenaikan nilai penjualannya tidak terlalu besar.

Sementara untuk segmen produk inti sawit mengalami penurunan harga jual rata-rata sangat tajam hampir 30% di tahun kemarin. Inti sawit menyumbang sebesar 10% dari total revenue perusahaan pada masa itu dengan volume penjualan hanya tumbuh 3% year on year (yoy) menjadi 93.203 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto