Sepanjang 2020, Tunas Ridean Tbk (TURI) bukukan pendapatan bersih Rp 8,3 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam paparan Rapat Umum Pemegang Saham untuk tahun buku 2020, PT Tunas Ridean Tbk (TURI) mencatat pendapatan bersih Grup sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp 8,3 triliun. Jumlah itu turun 36% dari tahun sebelumnya. 

Sementara itu, dari sisi laba yang diatribusikan kepada pemegang saham tercatat sebesar Rp 42,8 miliar atau menurun 93%. Laba per saham juga ikut menurun hingga 93% menjadi Rp 8 per saham. 

Direksi Perseroan Bapak Rico Adisurja Setiawan melaporkan Kinerja Keuangan untuk tahun buku 2020 terutama Laba Grup terus dipengaruhi secara signifikan oleh pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung dan konsekuensi ekonominya. “Meskipun terdapat tren perbaikan perdagangan dari operasi bisnis otomotif dari kuartal per kuartal,” kata dia dalam keterangan resminya, Senin (21/6). 


Ia menambahkan, bila dibandingkan dengan tahun 2019, laba turun sebesar 93% dikarenakan kontribusi yang melemah dari semua segmen. Meski demikian, terlepas dari tantangan-tantangan ini, perseroan optimis posisi keuangan Grup akan tetap kuat. 

Baca Juga: Ini penyebab laba Tunas Ridean (TURI) turun 23% di kuartal I-2021

“Dan kami berkomitmen untuk memprioritaskan strategi investasi jangka panjang untuk memperkuat posisi daya saing Grup agar lebih agar lebih kompetitif di masa mendatang,” tambah dia. 

Sementara itu, Laba Grup dari bisnis otomotif juga tercatat turun 48% menjadi Rp 167,3 miliar yang disebabkan terjadinya penurunan penjualan. 

Ia bilang, pasar mobil nasional ikut turun 48% menjadi 532.027 unit, sementara penjualan mobil Grup turun 45% menjadi 24.057 unit. Pasar nasional perdagangan motor menurun 44% menjadi 3,7 juta unit. Penjualan sepeda motor Grup, yang terutama berlokasi di Sumatra, turun 43% menjadi 138.328 unit selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.

Sementara itu, kontribusi laba dari bisnis rental turun 56% menjadi Rp22,5 miliar, hal itu disebabkan oleh keuntungan yang lebih rendah dari pelepasan/penjualan armada dan menurunnya unit dalam kontrak. “Jumlah armada rental turun menjadi 7.189 unit karena beberapa kontrak sewa telah mencapai jangka waktu berakhirnya,” ujarnya. 

Di sisi lain, perusahaan asosiasi yang 49% sahamnya dimiliki Grup, Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi rugi sebesar Rp 147,0 miliar dibanding tahun sebelumnya laba Rp 208,2 miliar. 

Dia bilang, hal itu terutama disebabkan oleh pendapatan bunga bersih yang lebih rendah sebagai akibat dari kebijakan restrukturisasi pinjaman, penurunan pinjaman baru dan peningkatan penyisihan. Dimana tercatat jumlah pembiayaan baru turun 42% menjadi Rp16,7 triliun.

Selanjutnya: Pendapatan Tunas Ridean (TURI) turun 17% sepanjang kuartal 1-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .