Sepanjang 2021, Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Catatkan Kenaikan Laba Bersih



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) menyatakan walau dibayangi oleh pandemi dan belum bisa pulih sepenuhnya akibat market overcapacity dan kenaikan harga batubara, pihaknya bersyukur mampu mempertahankan kinerja positif sepanjang tahun 2021.

Direktur Utama SMCB, Lilik Unggul Raharjo mengatakan jika dengan adanya sinergi bersama Semen Indonesia Persero (SIG), Perseroan bisa mencapai total volume penjualan semen dan terak sebesar 13,4 juta ton atau naik sebesar 12,4% jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Sinergi dengan SIG dan berbagai upaya efisiensi yang dilakukan oleh Perseroan, membantu kami menjaga kinerja positif dan mencatat peningkatan laba bersih menjadi sebesar Rp721 miliar," ujarnya dalam paparan publik virtual, Jumat (8/4).


Baca Juga: Outlook Stabil, Semen Indonesia (SMGR) Raih Peringkat idAA+

Lebih detail, membaiknya volume penjualan SMCB dinilai juga dialami bisnis beton jadi sebesar 25,4% menjadi 1,1 juta m³, dan agregat sebesar 48,7% menjadi 913 ribu ton. Hal ini turut mendorong pendapatan tercapai Rp11,2 triliun atau naik 10,9% dari Rp10,1 triliun pada tahun 2020.

Beban Pokok Pendapatan pada tahun 2021 meningkat 17,3% dibandingkan tahun 2020, karena peningkatan produksi sejalan dengan kenaikan volume penjualan. Peningkatan beban pokok pendapatan menyebabkan Laba Kotor tahun 2021 tercapai Rp2,8 triliun atau turun 4,3% dibandingkan Rp2,9 triliun pada tahun 2020.

“Kinerja positif yang berhasil kami raih di tengah berbagai tantangan berat pada tahun 2021 lalu, merupakan bukti ketahanan dan kemampuan beradaptasi dengan terus menggali potensi untuk menghadirkan dan mengembangkan solusi-solusi inovatif," sambungnya.

Selain berhasil meningkatkan pemanfaatan bahan bakar alternatif hingga 11,43% dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 8,80%, SBI juga memperkenalkan LocooCrete, solusi beton dengan material ramah lingkungan untuk menurunkan tingkat emisi CO2 dalam beton hingga 30%.

 
SMCB Chart by TradingView

Perseroan juga berpartisipasi pada proyek-proyek strategis antara lain proyek PLTU Suralaya di Banten dan proyek Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung sepanjang 142,3 km yang dikerjakan oleh High Speed Railway Contractor Consortium. Seperti halnya proyek besar lainnya di sektor energi, pembangunan PLTU membutuhkan spesifikasi dan kualitas material yang tinggi dengan pelayanan yang andal.

Berkat sinergi dengan Semem Indonesia pula, Perseroan mampu menjawab tantangan melalui 3 jenis semen, yaitu tipe 1 (EzPro), tipe 2 (PwrPro), dan tipe 5 (DuPro+).

Sedangkan Proyek Kereta Api Cepat yang direncanakan rampung akhir tahun 2022 ini, menggunakan agregat dari tambang Perseroan di Maloko, Jawa Barat, untuk pembuatan girder precast dengan spesifikasi teknis yang ketat dan konsisten. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .