Sepanjang 2022, Belanja Negara Terserap 99,5% dari Target



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara sepanjang tahun 2022 sudah mencapai Rp 3.090,8 triliun atau terserap 99,5% dari target dalam Peraturan Presiden Nomor 98/2022 2022 yang sebesar Rp 3.106,4 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi ini sifatnya masih sementara dan masih akan menunggu audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Adapun level belanja sepanjang tahun 2022 ini 10% lebih tinggi dari belanja negara tahun lalu yakni Rp 2.786,4 triliun.

“Jadi belanja ini meningkat pada belanja untuk perlindungan masyarakat seperti kompensasi dan subsidi energi, dan bantuan sosial kepada masyarakat. Inilah yang kita sebut APBN sebagai shock absorber,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (3/1).


Baca Juga: APBN 2022 Catat Defisit 2,38% dari PDB

Sri Mulyani mengatakan, belanja negara dioptimalkan 99,5% dari pagu untuk pencapaian sasaran pembangunan sekaligus berfungsi sebagai shock absorber.

Dia memerinci, belanja negara tersebut terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga yang realisasinya sebesar Rp 1.079,3 triliun atau sebesar 114,1% alias melebihi target Perpres 98/2022. Belanja K/L ini dimanfaatkan antara lain untuk menjalankan program prioritas dan penguatan perlindungan kepada masyarakat.

Sementara itu belanja non K/L realisasinya sudah mencapai Rp 1.195,2 triliun atau terserap 88,2% dari target. Belanja ini utamanya untuk pembayaran subsidi dan kompensasi energi dalam menahan laju inflasi dan melindungi daya beli.

Baca Juga: Sejumlah Kebijakan Pemerintah dan BI yang Mulai Diterapkan pada 2023

Terakhir, transfer ke daerah (TKD) realisasinya mencapai Rp 816,2 triliun atau 101,4% dari target. Menurutnya TKD ini disalurkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pelayanan publik daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .