Sepanjang 2022, Integra Indocabinet (WOOD) Targetkan Pertumbuhan Penjualan 25%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kayu dan furnitur, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 25% tahun ini. Kontribusi penjualan tersebut masih akan didominasi oleh penjualan yang berasal dari pasar ekspor. 

Sekretaris Perusahaan Integra Indocabinet Wendy Zhang menuturkan, sebagai perusahaan yang berorientasi di pasar ekspor, tentunya WOOD terus berupaya mengembangkan pasar ekspor dan pelanggan baru. 

Dia menilai, pasar Amerika Serikat masih merupakan importir furnitur dan building component terbesar di dunia, sehingga ke depannya masih banyak peluang yang dapat digarap Integra dari pasar AS.


"Meskipun tingkat inflasi yang tinggi saat ini menjadi tantangan, Perseroan dengan keunggulan kompetitif dalam hal ketersediaan bahan baku domestik yang melimpah, dapat menawarkan harga produk yang lebih kompetitif dibanding negara pesaing lainnya," sebut Wendy, saat dihubungi Kontan.co.id, hari ini. 

Baca Juga: Multi Indocitra (MICE) Incar Laba Bersih Rp 41 Miliar Sepanjang Tahun 2022

Menurut Wendy, harga menjadi kunci dalam persaingan saat ini. Sehingga dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki, WOOD optimistis dapat meningkatkan pangsa pasar ekspor ke depan, termasuk di pasar AS. 

Mengutip catatan Kontan, sepanjang 2021, impor furnitur kayu AS mencapai sekitar US$ 17 miliar atau meningkat 23,3% yoy. Indonesia sendiri berkontribusi 5,1% terhadap total impor tersebut. Di antara negara pengekspor furnitur kayu lainnya, Indonesia mencatatkan kenaikan ekspor paling tinggi, yakni 37,4% yoy.

Sementara itu, produk furnitur kayu Integra menyumbang 14%-15% terhadap total ekspor Indonesia ke AS. Meskipun pangsa pasarnya masih terbilang kecil, Integra justru melihat hal tersebut sebagai sebuah kesempatan untuk bertumbuh.

WOOD belum merilis secara resmi laporan keuangan semester I-2022. Namun per Maret lalu, penjualan bersih WOOD tumbuh 116,61% menjadi Rp 1,97 triliun. 

Baca Juga: Saraswanti Indoland Development (SWID) Membidik Marketing Sales Rp 100 Miliar

Penjualan WOOD masih didominasi ekspor dengan rincian penjualan manufaktur building component sebesar Rp 1,44 triliun, set up sebesar Rp 247,91 miliar dan knock down sebesar Rp 211,93 miliar.

Adapun, laba bersih WOOD tercatat tumbuh 102,89% menjadi Rp 206,61 miliar pada kuartal I-2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi