Sepanjang 2022, Pembiayaan Baru Alat Berat Adira Finance Mencapai Rp 354 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatatkan pembiayaan baru segmen alat berat mencapai sebesar Rp 354 miliar hingga Desember 2022.

Hal ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan konsumen yang beragam, Adira Finance pada tahun 2022 menyediakan produk pembiayaan baru yaitu segmen alat berat.

Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif mengatakan, di tahun 2023 ini secara keseluruhan perusahaan menargetkan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 14% hingga 20% dari pencapaian tahun 2022 dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% secara tahunan atau year on year.


Baca Juga: Multifinace Mulai Melirik Pembiayaan Kendaraan Listrik

"Target ini didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, sektor pariwisata, dan kinerja ekspor yang kuat didorong dari harga komoditas yang relatif tinggi," kata Harry kepada Kontan.co.id, Selasa (17/1).

Harry menambahkan, tren pertumbuhan industri pembiayaan juga diperkirakan dapat terus berlanjut hingga tahun 2023 sejalan dengan proyeksi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia yang menargetkan pertumbuhan piutang tumbuh kisaran 5% hingga 6%.

Lebih lanjut, Harry bilang prospek pertumbuhan pembiayaan segmen alat berat bergantung pada kondisi pertumbuhan ekonomi dan harga komoditas.

Saat ini, perekonomian domestik terus menunjukkan tren pertumbuhan yang cukup baik, harga komoditas yang diperkirakan masih relatif tinggi pada tahun 2023.

Baca Juga: Adira Finance Bakal Gencar Meningkatkan Pembiayaan Kendaraan Listrik di 2023

"Sehingga, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembiayaan segmen alat berat di multifinance," pungkas Harry.

Untuk diketahui, Adira Finance pada November 2022 melaporkan akan membeli saham seri A dari PT Home Credit Indonesia yang mewakili 10% dari modal ditempatkan dan disetor Home Credit Indonesia.

Sementara, anak usaha MUFG lainnya, Bank of Ayudhya Public Company Limited (Krungsi) membeli 75% saham Home Credit Indonesia. Saham Home Credit Indonesia dijadwalkan akan diakuisisi pada tahun ini dengan perkiraan total EUR 200 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .