Sepanjang 2023, Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Kejar Kenaikan Laba hingga 12%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) mengincar kenaikan kinerja. Menurut Investor Relations HAIS, Ramadhany Andryanto, HAIS mengejar target volume angkut kurang lebih 9,5 juta ton tahun ini. 

Bersamaan dengan target tersebut, HAIS mengincar pertumbuhan kinerja double digit baik pada sisi pendapatan maupun laba bersih.

“Kurang lebih pendapatan (tumbuh) 15%-20% dan laba bersih 8%-12% untuk satu tahun 2023,” ujar Ramadhany kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.


Sebagai pembanding, mengintip laporan keuangan tahunan perusahaan, HAIS membukukan pendapatan neto Rp 781,00 miliar dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 115,98 miliar di tahun 2022.

Baca Juga: Austindo (ANJT) Cetak Rugi Bersih pada Kuartal I 2023, Simak Penyebabnya

Dus, menurut hitungan kasar Kontan.co.id, pendapatan neto HAIS bakal naik menjadi sekitar Rp 898,15 miliar - Rp 937,20 miliar dengan asumsi kenaikan 15%-20%.

Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk bakal naik jadi menjadi kurang lebih Rp 125,25 miliar-Rp 129,89 miliar dengan asumsi kenaikan 8%-12%. 

Hingga akhir Maret 2023 lalu, HAIS telah 2,65 juta mt kargo di kuartal I 2023 atau naik kurang lebih 55,8% dibanding periode sama tahun sebelumnya. 

Seturut kenaikan tersebut, pendapatan neto HAIS naik 63,06% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari semula Rp 141,28 miliar di kuartal I 2022 menjadi Rp 230,38 miliar di kuartal I 2023, berdasarkan laporan keuangan interim perusahaan.

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih HAIS naik melesat naik 125,47% menjadi Rp 50,44 miliar di kuartal I 2023. 

Baca Juga: GTS Internasional (GTSI) Akan Rampungkan Pembelian Kapal LNG pada Akhir Mei

Sebelumnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk HAIS berjumlah Rp 22,37 miliar di kuartal I 2022.

“Memang itu (kenaikan volume angkut) salah satunya (faktor pendorong kinerja), namun juga adanya kenaikan harga sewa kapal di pasaran yang mendongkrak kinerja kami,” terang Ramadhany.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi