KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) membidik perolehan kontrak baru sebesar Rp 6 triliun sampai dengan Rp 7 triliun di sepanjang tahun 2023. PPRE memproyeksikan, mayoritas pemberi kerja masih akan datang dari sektor pertambangan. Untuk diketahui, di sepanjang tahun lalu PPRE tercatat meraih kontrak baru sebesar Rp 5,24 triliun. Artinya, perseroan di tahun ini mengicar kenaikan perolehan kontrak baru sekitar 14,5%-33,58% dibandingkan tahun 2022. Adapun, nilai kontrak baru tersebut didominasi oleh PT PP Presisi Tbk yang berkontribusi nilai pemasaran sejumlah Rp 3,66 triliun atau 70% dari total nilai kontrak baru dengan sisanya diperoleh dari entitas anak perusahaannya, PT Lancarjaya Mandiri Abadi (PT LMA).
Sepanjang 2023, PP Presisi (PPRE) Incar Kontrak Baru hingga Rp 7 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) membidik perolehan kontrak baru sebesar Rp 6 triliun sampai dengan Rp 7 triliun di sepanjang tahun 2023. PPRE memproyeksikan, mayoritas pemberi kerja masih akan datang dari sektor pertambangan. Untuk diketahui, di sepanjang tahun lalu PPRE tercatat meraih kontrak baru sebesar Rp 5,24 triliun. Artinya, perseroan di tahun ini mengicar kenaikan perolehan kontrak baru sekitar 14,5%-33,58% dibandingkan tahun 2022. Adapun, nilai kontrak baru tersebut didominasi oleh PT PP Presisi Tbk yang berkontribusi nilai pemasaran sejumlah Rp 3,66 triliun atau 70% dari total nilai kontrak baru dengan sisanya diperoleh dari entitas anak perusahaannya, PT Lancarjaya Mandiri Abadi (PT LMA).