KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengukuhkan dirinya sebagai produsen produk Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan. Salah satunya melalui produk Marine Fuel Oil Low Sulphur (MFO LS). Tercatat 4 kilang yang dikelola KPI memiliki kemampuan menghasilkan produk MFO LS yaitu Kilang Dumai, Kilang Balikpapan, Kilang Plaju dan Kilang Cilacap. "Marine Fuel Oil Low Sulphur atau bahan bakar kapal dengan kandungan sulfur yang rendah merupakan jenis bahan bakar yang digunakan dalam industri perkapalan. Produk ini tentu lebih ramah lingkungan karena memiliki kandungan sulphur yang rendah," kata Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen, dalam keterangan tertulisnya, kemarin. Hermansyah menjelaskan produk MFO LS semakin memiliki pasar khususnya setelah diberlakukannya peraturan internasional yang ketat terkait emisi sulfur (belerang) dari kapal laut. Standar ini dikeluarkan oleh International Maritime Organization (IMO) pada 2020.
Sepanjang 2024, Kilang Pertamina Produksi MFO LS sebanyak 14,5 Juta Barel
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengukuhkan dirinya sebagai produsen produk Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan. Salah satunya melalui produk Marine Fuel Oil Low Sulphur (MFO LS). Tercatat 4 kilang yang dikelola KPI memiliki kemampuan menghasilkan produk MFO LS yaitu Kilang Dumai, Kilang Balikpapan, Kilang Plaju dan Kilang Cilacap. "Marine Fuel Oil Low Sulphur atau bahan bakar kapal dengan kandungan sulfur yang rendah merupakan jenis bahan bakar yang digunakan dalam industri perkapalan. Produk ini tentu lebih ramah lingkungan karena memiliki kandungan sulphur yang rendah," kata Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen, dalam keterangan tertulisnya, kemarin. Hermansyah menjelaskan produk MFO LS semakin memiliki pasar khususnya setelah diberlakukannya peraturan internasional yang ketat terkait emisi sulfur (belerang) dari kapal laut. Standar ini dikeluarkan oleh International Maritime Organization (IMO) pada 2020.