Sepanjang Kuartal I 2010, Kredit Mikro Bank Mandiri Tumbuh 10%



JAKARTA. Kredit mikro Bank Mandiri tumbuh 10% dalam tiga bulan pertama tahun ini. Tardi, Group Head Micro Business Bank Mandiri, mengatakan, kredit mikro kebanyakan mengalir ke para pelaku usaha di kota-kota besar.

Per akhir Desember 2009, outstanding kredit mikro Bank Mandiri Rp 5,4 triliun. Artinya, sepanjang kuartal I 2010 bank yang baru saja mendapat penghargaan The Strongest Bank 2010 dari The Asian Banker ini berhasil menyalurkan kredit mikro senilai Rp 540 miliar. "Pertumbuhan kredit mikro Bank Mandiri di awal tahun ini cukup baik," ujar Tardi, pekan lalu.

Direktur Perbankan Mikro & Ritel Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menuturkan, booking kredit mikro Mandiri di bulan Januari sebetulnya sempat menurun. Tapi, sejak Februari, angkanya mulai membaik. "Booking bulan Februari dan Maret sudah normal kembali. Bahkan angkanya lebih besar dari periode tahun sebelumnya," katanya.


Hingga Maret 2010, jumlah nasabah kredit mikro Bank Mandiri mencapai 500.000 debitur. Mereka menerima kredit dengan plafon maksimal Rp 100 juta.

Dari total portofolio kredit mikro itu, sekitar 70% di antaranya aplikasi kredit dengan nilai Rp 100 juta. Adapun 30% sisanya merupakan nilai pinjaman di bawah Rp 100 juta.

Pencapaian selama kuartal pertama ini merupakan hasil dari agresivitas bank beraset terbesar di Indonesia ini dalam memperluas jangkauan kredit mikro. Hingga akhir 2009, Mandiri sudah memiliki 811 micro business unit (MBU) dan 165 kantor fungsional Mandiri Mitra Usaha (MMU). Outlet ini tak hanya terkonsentrasi di tengah kota besar, melainkan sudah tersebar hingga pinggiran kota.

Tahun ini, Bank Mandiri berniat menambah jaringan kredit mikro sebanyak 200 unit MBU dan 300 kantor MMU. "Outlet kami yang sudah buka di antaranya ada di Tanah Abang dan Pasar Turi," tutur Tardi. Adapun target pertumbuhan kredit mikro adalah 15%-18%.

Tak hanya penambahan outlet, Bank Mandiri juga akan mengawinkan produk tabungan khusus. Program ini adalah hasil inovasi produk untuk segmen mikro yang dicanangkan berjalan tahun ini.

"Kebanyakan dari debitur kami itu kan pedagang yang tidak punya banyak waktu meninggalkan usahanya. Jadi, kami yang jemput bola mengambil angsuran, termasuk sisa keuntungan untuk ditabung," jelas Tardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.