KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten sudah melaporkan hasil eksplorasi di periode tiga bulan pertama tahun 2024 ini. Salah satunya adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk ( MBMA). Melansir keterbukaan, Rabu (10/4), salah satu emiten dari Garibaldi Thohir dan Saratoga Investama ini mengumumkan laporan eksplorasi triwulan I tahun ini yang berakhir 31 Maret 2024. Saat ini MBMA memiliki beberapa portofolio aset. Yakni tambang nikel Sulawesi Cahaya Mineral (tambang SCM), rotary kiln-electric furnace smelters (RKEF smelters), konverter nikel matte, proyek acid iron metal .
Baca Juga: Sumber Daya Terindikasi Proyek Tembaga Tujuh Bukit Merdeka Copper (MDKA) Naik 71% Selain itu, MBMA juga memiliki beberapa proyek pengembangan di hilir. Diantaranya fasilitas pengolahan high pressure acid leach (HPAL) dan Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP), kawasan industri yang berfokus pada bahan baku baterai. Selama kuartal I tahun ini, MBMA telah menyelesaikan eksplorasi di tambang SCM, Konawe Sulawesi Tenggara dengan biaya Rp 24,2 miliar (setara dengan US$1,5 juta). Terdiri dari pengeboran penentuan sumber daya umur tambang dan pekerjaan tes terkait. Pengerjaan eksplorasi tersebut dikerjakan oleh PT Sulawesi Cahaya Mineral. Metode pengujiannya adalah pengeboran dari permukaan (diamond drilling), pemetaan geologi, pengambilan sampel, dan survei geofisika.