JAKARTA. Jika harga komoditas logam industri lainnya berhasil mendulang kenaikan sepanjang kuartal satu 2016, lain cerita dengan nikel. Mengutip Bloomberg, Jumat (1/4) harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terkikis 2,0% ke level US$ 8.320 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Begitu juga sepanjang kuartal satu 2016 ini, harga nikel sudah menukik 3,74%. “Tekanan datang akibat lemahnya permintaan dari China, padahal China merupakan konsumen terbesar nikel. Efeknya, pasokan berlimpah dan menekan harga,” kata Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka.
Sepanjang kuartal I, nikel menukik 3,74%
JAKARTA. Jika harga komoditas logam industri lainnya berhasil mendulang kenaikan sepanjang kuartal satu 2016, lain cerita dengan nikel. Mengutip Bloomberg, Jumat (1/4) harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terkikis 2,0% ke level US$ 8.320 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Begitu juga sepanjang kuartal satu 2016 ini, harga nikel sudah menukik 3,74%. “Tekanan datang akibat lemahnya permintaan dari China, padahal China merupakan konsumen terbesar nikel. Efeknya, pasokan berlimpah dan menekan harga,” kata Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka.