KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan volume penjualan properti residensial atau penjualan rumah terkontraksi 15,79% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Padahal, pada kuartal-I 2019 penjualan rumah masih tumbuh 0,05% yoy. Menurut hasil survei BI, sebagian besar responden mengatakan faktor utama yang menghambat penjualan properti residensial adalah melemahnya daya beli, suku bunga KPR yang cukup tinggi, tingginya harga rumah dan permasalahan perijinan/birokrasi dalam pengembangan lahan. Baca Juga: REI: Harga properti dibanding tahun lalu naik 5% sampai 7%
Sepanjang kuartal II BI catat volume penjualan properti terkontraksi 15,79%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan volume penjualan properti residensial atau penjualan rumah terkontraksi 15,79% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Padahal, pada kuartal-I 2019 penjualan rumah masih tumbuh 0,05% yoy. Menurut hasil survei BI, sebagian besar responden mengatakan faktor utama yang menghambat penjualan properti residensial adalah melemahnya daya beli, suku bunga KPR yang cukup tinggi, tingginya harga rumah dan permasalahan perijinan/birokrasi dalam pengembangan lahan. Baca Juga: REI: Harga properti dibanding tahun lalu naik 5% sampai 7%