KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren investor asing melepas Surat Berharga Negara (SBN) rupanya belum berakhir. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, sepanjang 1-15 November tercatat dana asing yang ditarik dari SBN sebesar Rp 23,35 triliun. Alhasil, per 15 November, jumlah kepemilikan investor asing di SBN hanya sebesar Rp 925,92 triliun. Secara persentase, porsi asing di SBN kini susut menjadi 20,71% dari sebesar 25,23% pada awal tahun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menyebutkan tapering merupakan biang keladi terjadinya capital outflow. Pasalnya, investor asing menarik dana mereka dari emerging markets untuk mencari peluang dari kenaikan yield US Treasury.
Sepanjang November, capital outflow di pasar SBN sentuh Rp 23,35 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren investor asing melepas Surat Berharga Negara (SBN) rupanya belum berakhir. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, sepanjang 1-15 November tercatat dana asing yang ditarik dari SBN sebesar Rp 23,35 triliun. Alhasil, per 15 November, jumlah kepemilikan investor asing di SBN hanya sebesar Rp 925,92 triliun. Secara persentase, porsi asing di SBN kini susut menjadi 20,71% dari sebesar 25,23% pada awal tahun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menyebutkan tapering merupakan biang keladi terjadinya capital outflow. Pasalnya, investor asing menarik dana mereka dari emerging markets untuk mencari peluang dari kenaikan yield US Treasury.