SINGAPURA. Sepanjang pekan ini, bursa Asia mencatatkan kenaikan. Selama lima hari terakhir, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,8% menjadi 127,95. Sejak 16 Desember 2011 lalu, bursa Asia hanya satu kali mencatatkan penurunan mingguan. Bahkan, pada 29 Februari, bursa acuan di kawasan regional ini memasuki bull market karena melonjak melebihi 20% dari level terendahnya pada 5 Oktober lalu. Saham-saham berkapitalisasi besar dilanda aksi beli pada pekan ini. Sebut saja Toyota Motor Corp yang naik 4,7% seiring pelemahan yen terhadap dolar AS. Lalu, ada Li & Fung Ltd yang naik 7,6% setelah penjualan ritel, tingkat kepercayaan konsumen, dan data tenaga kerja AS melampaui estimasi ekonom. Sedangkan China Railway Construction Corp turun 8,9% setelah terjadi kerusakan fatal pada lintasan kereta api cepat di provinsi Hubei.Salah satu sentimen yang mendongkrak kinerja bursa Asia adalah data positif ekonomi AS yang mendongkrak outlook kinerja saham-saham eksportir di Asia. "Ekonomi AS masih melambat, namun semakin membaik. Hal ini semakin mendorong investor untuk melakukan aksi beli," jelas Tim Schroeders, analis Pengana Capital Ltd di Melbourne. Dia menambahkan, ada kemungkinan yen akan terus terdevaluasi yang akan meningkatkan outlook eksportir Jepang. Asal tahu saja, indeks acuan Asia memiliki nilai 16,8 kali. Sebagai perbandingan, indeks S&P 500 memiliki nilai 14,5 kali dan Stoxx Europe 600 Index sebesar 14,6 kali. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sepanjang pekan ini, bursa Asia melesat 0,8%
SINGAPURA. Sepanjang pekan ini, bursa Asia mencatatkan kenaikan. Selama lima hari terakhir, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,8% menjadi 127,95. Sejak 16 Desember 2011 lalu, bursa Asia hanya satu kali mencatatkan penurunan mingguan. Bahkan, pada 29 Februari, bursa acuan di kawasan regional ini memasuki bull market karena melonjak melebihi 20% dari level terendahnya pada 5 Oktober lalu. Saham-saham berkapitalisasi besar dilanda aksi beli pada pekan ini. Sebut saja Toyota Motor Corp yang naik 4,7% seiring pelemahan yen terhadap dolar AS. Lalu, ada Li & Fung Ltd yang naik 7,6% setelah penjualan ritel, tingkat kepercayaan konsumen, dan data tenaga kerja AS melampaui estimasi ekonom. Sedangkan China Railway Construction Corp turun 8,9% setelah terjadi kerusakan fatal pada lintasan kereta api cepat di provinsi Hubei.Salah satu sentimen yang mendongkrak kinerja bursa Asia adalah data positif ekonomi AS yang mendongkrak outlook kinerja saham-saham eksportir di Asia. "Ekonomi AS masih melambat, namun semakin membaik. Hal ini semakin mendorong investor untuk melakukan aksi beli," jelas Tim Schroeders, analis Pengana Capital Ltd di Melbourne. Dia menambahkan, ada kemungkinan yen akan terus terdevaluasi yang akan meningkatkan outlook eksportir Jepang. Asal tahu saja, indeks acuan Asia memiliki nilai 16,8 kali. Sebagai perbandingan, indeks S&P 500 memiliki nilai 14,5 kali dan Stoxx Europe 600 Index sebesar 14,6 kali. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News