NEW YORK. Bursa AS di sepanjang minggu lalu mengalami penurunan. Penyebabnya, sejumlah perusahaan membukukan laporan kinerja yang di bawah prediksi analis. Sebut saja Alcoa Inc, Google Inc, dan Bank of America Corp. Pada akhir pekan lalu, Jumat (15/4), indeks Standard & Poor's naik 0,4% seiring naiknya tingkat kepercayaan konsumen dan manufaktur. Namun, jika dirata-rata sepanjang minggu lalu, indeks S&P sudah turun 0,6% menjadi 1.319,68. Indeks S&P sudah turun 1% sejak 1 April lalu. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,3% menjadi 12.341,83 sepanjang pekan lalu. Sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa AS di antaranya: Alcoa yang melorot 7,8%, Google Inc turun 8,2%, Bank of America turun 7,8%, dan Tyco International Ltd naik 9,7%. "Ini bukan berarti laporan keuangan akan semuanya negatif. Hanya saja, kita masih akan menerima laporan kinerja buruk yang berasal dari beberapa kuartal lalu. Hal itu tidak akan mengubah pandangan saya mengenai fakta kalau pemulihan ekonomi global terus berlangsung," papar James Dunigan, chief investment officer PNC Wealth Management. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sepanjang pekan lalu, bursa AS dilanda aksi jual
NEW YORK. Bursa AS di sepanjang minggu lalu mengalami penurunan. Penyebabnya, sejumlah perusahaan membukukan laporan kinerja yang di bawah prediksi analis. Sebut saja Alcoa Inc, Google Inc, dan Bank of America Corp. Pada akhir pekan lalu, Jumat (15/4), indeks Standard & Poor's naik 0,4% seiring naiknya tingkat kepercayaan konsumen dan manufaktur. Namun, jika dirata-rata sepanjang minggu lalu, indeks S&P sudah turun 0,6% menjadi 1.319,68. Indeks S&P sudah turun 1% sejak 1 April lalu. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,3% menjadi 12.341,83 sepanjang pekan lalu. Sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa AS di antaranya: Alcoa yang melorot 7,8%, Google Inc turun 8,2%, Bank of America turun 7,8%, dan Tyco International Ltd naik 9,7%. "Ini bukan berarti laporan keuangan akan semuanya negatif. Hanya saja, kita masih akan menerima laporan kinerja buruk yang berasal dari beberapa kuartal lalu. Hal itu tidak akan mengubah pandangan saya mengenai fakta kalau pemulihan ekonomi global terus berlangsung," papar James Dunigan, chief investment officer PNC Wealth Management. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News