NEW YORK. sepanjang pekan lalu, Wall Street tampak bergairah. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan 1,4% dalam kurun waktu sepekan ke level 1.460,93. Pada dua pekan sebelumnya, indeks acuan Negeri Paman Sam ini melorot 1,7%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,3% menjadi 13.610,15. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya Citigroup Inc dan Bank of America Corp yang melonjak lebih dari 5,5% sepanjang minggu ini. Selain itu, ada juga saham MetroPCS Communications Inc yang naik 8% dan Netflix Inc melompat 22%. Apa yang menyebabkan bursa AS bergairah? Rupanya, investor berspekulasi, data ekonomi global akan menunjukkan hal yang positif. Selain itu, ada pula pernyataan Bank Sentral Eropa yang menegaskan kesiapannya untuk membeli obligasi pemerintah. "Perkembangan ekonomi semakin membaik. Data ekonomi positif. Ada juga pernyataan kesiapan Bank Sentral Eropa untuk membeli obligasi," jeas Quincy Krosby, market strategist Prudential Financial Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sepanjang pekan lalu, wajah Wall Street cerah
NEW YORK. sepanjang pekan lalu, Wall Street tampak bergairah. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan 1,4% dalam kurun waktu sepekan ke level 1.460,93. Pada dua pekan sebelumnya, indeks acuan Negeri Paman Sam ini melorot 1,7%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,3% menjadi 13.610,15. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya Citigroup Inc dan Bank of America Corp yang melonjak lebih dari 5,5% sepanjang minggu ini. Selain itu, ada juga saham MetroPCS Communications Inc yang naik 8% dan Netflix Inc melompat 22%. Apa yang menyebabkan bursa AS bergairah? Rupanya, investor berspekulasi, data ekonomi global akan menunjukkan hal yang positif. Selain itu, ada pula pernyataan Bank Sentral Eropa yang menegaskan kesiapannya untuk membeli obligasi pemerintah. "Perkembangan ekonomi semakin membaik. Data ekonomi positif. Ada juga pernyataan kesiapan Bank Sentral Eropa untuk membeli obligasi," jeas Quincy Krosby, market strategist Prudential Financial Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News