Sepanjang Ramadan, Trafik Smartfren (FREN) Diprediksi Naik hingga 15%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) memproyeksikan layanan trafik bisa melonjak hingga 15% selama periode ramadan tahun ini. 

Director Investor & Media Relation Smartfren Telecom, Gisela Yenny Lesmana menjelaskan pihaknya tengah melakukan persiapan menjelang lonjakan trafik pada bulan suci mendatang. 

"Kami prediksi ada lonjakan trafik berkisar 12% hingga 15%," ucap kepada Kontan, Selasa (14/3). 


Gisela bilang dari sisi jaringan, persiapan untuk menyambut bulan ramadan sudah mencapai 95%. Selain itu, FREN juga bakal berfokus pada jalur mudik utama. 

Baca Juga: Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Yakin Penjualannya Meningkat Tahun Ini

Mulai dari Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatera, Jalur Pantura, dan Jalur Lintas Pantai Selatan serta sepanjang jalur kereta api. Tak hanya itu, FREN juga akan fokus pada titik koneksi point of interest jalur mudik. 

Untuk tahun ini, lanjut Gisela, Smartfren akan memperbanyak dan melakukan pemerataan titik point of interest. Rencananya FREN akan menambah hingga 40% titik point of interest

"Dibandingkan 2022 yang lalu, tahun ini ada penambahan 40% titik point of interest tersebar," papar Gisela. 

Selain itu, Smartfren turut menyiapkan tim support sepanjang periode mudik. Mulai dari satgas lokasi, tim network terpadu hingga call center, yang akan bersiaga selama 24 jam. 

Menilik laporan keuangan Smartfren, FREN berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 8,28 triliun per September 2022. Nilai itu naik 8,44% secara tahunan dari Rp 7,64 triliun. 

Baca Juga: Begini Strategi Samudera Indonesia (SMDR) Maksimalkan Kinerja Tahun Ini

Dari sisi bottom line, FREN berhasil membalikkan rugi menjadi laba bersih secara signifikan. Laba bersih FREN mencapai Rp 1,64 triliun per September 2022. 

Padahal pada periode yang sama di 2021, Smartfren masih menderita rugi sebesar Rp 441,7 miliar. Raihan ini melonjak signifikan jika dibandingkan pada capaian semester I-2022 yang hanya Rp 56,6 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi