KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Luky Alfirman mengatakan, sepanjang semester I ini pemerintah telah tiga kali menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi valuta asing (valas) alias global bonds, sebagai bagian dari pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Penerbitan global bonds ini terdiri atas 2 SBN konvensional, serta 1 sukuk global. "Sampai dengan akhir Juni 2020 kami sudah menerbitkan tiga kali global bonds, 2 konvensional dan 1 sukuk termasuk green sukuk, dengan total issuance mencapai US$ 9,9 miliar," ujar Luky kepada Kontan.co.id, Senin (13/7). Pemerintah pertama kali menerbitkan global bond pada bulan Januari 2020 lalu dengan denominasi dolar Amerika Serikat (USD) dan Euro sebesar masing-masing US$ 2 miliar dan € 1 miliar.
Sepanjang semester I-2020, pemerintah terbitkan 3 global bonds
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Luky Alfirman mengatakan, sepanjang semester I ini pemerintah telah tiga kali menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi valuta asing (valas) alias global bonds, sebagai bagian dari pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Penerbitan global bonds ini terdiri atas 2 SBN konvensional, serta 1 sukuk global. "Sampai dengan akhir Juni 2020 kami sudah menerbitkan tiga kali global bonds, 2 konvensional dan 1 sukuk termasuk green sukuk, dengan total issuance mencapai US$ 9,9 miliar," ujar Luky kepada Kontan.co.id, Senin (13/7). Pemerintah pertama kali menerbitkan global bond pada bulan Januari 2020 lalu dengan denominasi dolar Amerika Serikat (USD) dan Euro sebesar masing-masing US$ 2 miliar dan € 1 miliar.